Dia mengatakan, dengan spesifikasi oli yang tidak sesuai, peluang terjadinya oil sludge akan semakin tinggi.
“Makanya, direkomendasikan tidak gonta-ganti oli mesin untuk menghindari risiko oil sludge karena menggunakan oli mesin yang berbeda spesifikasinya,” ucap Ibrohim.
Dia mengatakan, setiap pabrik mobil sudah memiliki ketentuan, mobil tersebut cocoknya menggunakan oli mesin apa, sehingga itu yang perlu dijadikan pedoman.
“Jika ada jaminan beda merek oli, tapi spesifikasi atau formulanya sama, maka merek oli bukan lagi menjadi patokan, itu bisa dikatakan sebagai bisnis saja, tapi faktanya kan setiap merek oli memiliki formulanya masing-masing,” ucap Ibrohim.
Jadi, sering gonta-ganti merek oli berisiko mendapatkan oli yang spesifikasinya tidak cocok dengan mesin yang bersangkutan sehingga itu berpotensi membuat mesin mengalami oil sludge.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Sering Gonta-ganti Merek Bisa Bikin Oil Sludge?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/21/100200215/mitos-atau-fakta-sering-gonta-ganti-merek-bisa-bikin-oil-sludge?page=all#page2.