SonoraBangka.id - Pendarahan saat hamil merupakan suatu kondisi yang kerap kali membuat banyak perempuan takut.
Pasalnya, banyak yang mengira pendarahan saat hamil merupakan gejala dari keguguran.
Padahal, tidak semua orang yang mengalami pendarahan saat hamil artinya keguguran, Moms.
Ada sebagian wanita yang memang sebenarnya mengalami pendarahan saat hamil.
Biasanya pendarahan ini rentan terjadi di tahap awal kehamilan atau trimester satu.
Apabila pendarahan yang dialami Moms sedikit, dan tidak disertai dengan sakit, maka tak perlu panik.
Tapi, apabila pendarahan yang Moms alami banyak dan menimbulkan rasa sakit, maka Moms harus waspada.
Segeralah periksakan ke dokter, supaya Moms mengetahui jelas penyebab pendarahan tersebut apa.
Jangan sampai Moms anggap remeh kondisi tersebut saja, karena bisa beraktibat fatal.
Sehingga, jika ditemukan masalah serius cepat terdeteksi, dan lebih cepat diatasi.
Simak Moms, berikut ini penyebab pendarahan saat hamil.
Melansir dari Very Well Health, berikut beberapa penyebab pendarahan saat hamil:
Pendarahan ini terjadi ketika sel telur yang dibuahi menempel pada lapisan rahim Moms.
Biasanya kondisi ini akan terjadi 1 - 2 minggu setelah pembuahan.
Pendarahan jenis ini termasuk ringan, Moms.
Pendarahan ditandai dengan munculnya bercak darah dari vagina.
Pendarahan ini juga biasanya disertai dengan mual, sakit kepala, dann lainnya.
Seperti yang sudah dijelaskan, kebanyakan orang beranggapan bahwa keluarnya darah saat hamil sebagai gejala keguguran.
Keguguran merupakan suatu kondisi dimana seorang ibu tidak mampu mempertahankan kehamilannya sebelum usia 20 minggu Moms.
Ibu-ibu hamil memang rentan mengalami keguguran di trimester pertama Moms.
Karena, biasanya di usia ini janin yang ada di perut belum terlalu kuat.
Keguguran ditandai dengan keluarnya darah dari vagina dalam jumlah yang banyak.
Keluar darah akibat keguguran tersebut juga biasanya disertai dengan kesakitan.
Mungkin banyak Moms yang masih bingung terkait kehamilan ektopik sendiri apa.
Kehamilan ektopik merupakan suatu kondisi dimana sel telur yang telah dibuahi berimplantasi di tuba falopi, atau tempat selain rahim.
Mungkin akan lebih mudah dipahami kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi di luar kandungan.
Nah, kehamilan ektopik ini bisa membuat Moms mengalami komplikasi parah.
Termasuk, pendarahan pada vagina dalam jumlah banyak dan disertai rasa sakit.
Apabila Moms mengalami beberapa kondisi di atas maka cara mengatasinya adalah dengan pergi ke dokter.
Biasanya dokter akan menyarankan Moms untuk melakukan USG.
Dengan USG, bisa dilihat apakah sang buah hati yang ada di rahim Moms dalam kondisi baik atau tidak.
Jadi, itulah sederet penyebab pendarahan saat hamil dan cara mengatasinya.
Ya, semoga bermanfaat!
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/amp/023597084/sering-pendarahan-saat-hamil-begini-penyebab-dan-cara-mengatasinya?page=all