Tentukan juga check point, atau titik-titik di mana saja rombongan akan berhenti untuk beristirahat. Sehingga jika ada rombongan yang tertinggal tidak perlu terburu-buru dan ngebut mengejar rombongan, karena akan sangat membahayakan pengguna jalan lain.
3. Formasi Kendaraan
Jika jumlah motor yang ikut dalam konvoi sangat banyak, maka disarankan untuk membaginya dalam beberapa kelompok. Tujuannya agar agar rombongan tidak terlalu panjang dan mengular.
“Cluster dalam satu rangkaian konvoi idealnya 10 motor agar tetap terkontrol. Selain itu, posisi motor harus zig-zag, tidak boleh lurus agar ada jarak berhenti di depan kalau saja harus berhenti mendadak,” ujarnya.
Selain memperhatikan jarak dengan kendaraan lainnya, selalu jaga kecepatan kendaraan agar tidak lebih dari 60 km/jam, ya.
4. Waktu Perjalanan
Berkendara motor dengan jarak jauh tentu akan melelahkan, sehingga penting untuk mengatur waktu perjalanan. Disarankan setiap 2-2,5 jam untuk beristirahat memulihkan kondisi tubuh.
Kata Sony, “Ketahui berapa rata-rata usia dalam rombongan ini, misal 45 tahun ke atas, maka durasi berhentinya harus lebih diperbanyak.”
5. Hindari Euforia Berlebih
Tidak jarang saat sedang melakukan konvoi motor para pesertanya melakukan euforia secara berlebihan, seperti berdiri melepas setang motor misalnya. Tentu saja hal tersebut sangat berbahaya dan mengganggu pengguna jalan lainnya.