Hyundai Stargazer Menjajal Tanjakan di Lintasan Hyundai.(KOMPAS.com/Adityo Wisnu)
Hyundai Stargazer Menjajal Tanjakan di Lintasan Hyundai.(KOMPAS.com/Adityo Wisnu) ( KOMPAS.COM)

Naik Mobil Matik Lewati Tanjakan, Jangan Hanya Andalkan Gigi D

24 Desember 2022 21:55 WIB

SONORABANGKA.ID - Untuk pengguna mobil matik yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun baru ke tempat wisata, baiknya memperhatikan kesiapan kendaraan.

Tak kalah penting soal cara mengoperasikan transmisi matik yang baik dan benar. Apalagi kalau pergi ke daerah pegunungan atau pantai dengan kondisi jalan yang ekstrem.

Salah satu kebiasaan pengguna mobil matik ketika melewati tanjakan atau turunan adalah menahan tuas transmisi di D (drive). Sebenarnya hal itu sah-sah saja dilakukan, tapi lain cerita bila medannya curam.

Baiknya pengendara memindahkan posisi tuas transmisi ke gigi rendah atau L (low). Beberapa mobil matik bahkan ada yang memberikan opsi pilihan gigi 3 dan 2. 

Hal tersebut penting dilakukan supaya torsi dan tenaga yang dibutuhkan saat menanjakan bisa terjaga. Sementara saat melewati turunan, mobil bisa tertahan karena ada efek engine brake yang membuat pengereman lebih optimal.

"Meski matik aman tak ada pedal kopling, yang sering terjadi itu, posisi gigi saat nanjak seharusnya sesuai torsi, jangan cuma dibiarkan di D. Risiko rusak pasti semakin besar karena dibiarkan di D yang membuat mobil terbebani," ucap Hermas kepada Kompas.com, Sabtu (23/12/2022). 

Kerusakan akibat pemakaian di tanjakan tak secara langsung terjadi. Hal itu akan bertahap dan fase terparah menyebabkan mobil mogok. 

Dari segi biaya perbaikan pun cukup besar, karena yang harus diperbaiki bisa mencangkup beberapa komponen secara bersamaan.

Menurut Hermas, pada sektor transmisi matik AT atau continuously variable transmission (CVT), masing-masing komponen berhubungan. Jadi, sekecil apapun kerusakan lama-lama akan menjadi serius.

"Transmisi matik di bagian dalam ada komponen mekanis. Yang terkoneksi ECU itu elektriknya. Baik luar atau girboks transmisi skema rangkaian semacam sistem, rusak satu saja bisa kemana-mana," tutur Hermas. 

Untuk menghindari kerusakan serius transmisi matik, Hermas mengingatkan, persiapkan gigi rendah untuk melewati jalur-jalur yang terjal. 

"Gigi pakai L atau 1, biarkan mesin mendapatkan torsi terbaik. Kontrol penuh ditangan pengemudi juga memudahkan saat respon berhenti mendadak. Stop and go jadi lebih mudah dan cepat," ucapnya. 

Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, mesin dan transmisi matik telah melewati tahap uji teknis untuk berbagai kondisi jalan di Indonesia.

"Faktor keamanan dan durabilitas komponen transmisi matik sejak produksi sudah di tes. Jadi, jika pada kepemilikan awal komponen-komponen utama tertentu rusak, bisa jadi disebabkan pemakaian pemilik," ucap Bambang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Naik Mobil Matik Lewati Tanjakan, Jangan Cuma Andalkan Gigi D", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/24/092200115/naik-mobil-matik-lewati-tanjakan-jangan-cuma-andalkan-gigi-d?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm