Maafkan masa lalu
Masa lalu mungkin penuh lika-liku, diwarnai oleh kesalahan, kecemasan, dan ketakutan.
Perlu kita sadari bahwa semua itu membantu kita menjadi diri kita dengan versi terbaik.
Kita belajar dari kesalahan, bangkit dari kecemasan juga ketakutan. Diri kita sudah cukup berjuang untuk membentuk kita yang sekuat saat ini.
Jadi, berdamailah dengan masa lalu kita dan boleh kita berbangga diri atas semua kesulitan yang berhasil kita lewati.
Sadar bahwa manusia tidak ada yang sempurna
Akan selalu ada yang lebih kaya, lebih pintar, lebih menarik dari kita, namun semua itu kita lihat hanya dari mata.
Kita tidak pernah tahu seseorang sepenuhnya. Tidak ada orang di dunia ini yang benar-benar sempurna, semuanya punya kekurangan.
Kesadaran tersebut akan membebaskan kita dari ekspetasi kesempurnaan yang kita tuntut ke diri kita.
Tidak apa-apa, kesalahan dan kekuarangan sangatlah manusiawi dan wajar.
Alih-alih merendahkan diri kita dan memaksa untuk menjadi sempurna, terimalah diri kita maka bisa hidup tanpa beban ekspetasi.
Ubah perbandingan jadi inspirasi
Kita cenderung membandingkan proses yang kita jalani dengan hasil akhir orang lain.
Kita hanya melihat keberhasilannya, tanpa sepenuhnya tahu apa yang terjadi dalam prosesnya.
Alih-alih membiarkan keberhasilan orang lain menjatuhkan kita, jadikanlah keberhasilan tersebut inspirasi.
Kenali proses di belakangnya, jadikan kesuksesannya sebagai motivasi kita untuk terus berjuang mencapai apa yang diinginkan.
Membandingkan diri dengan orang lain membuat kita merasa frustrasi, cemas, dan sulit untuk melangkah maju.
Hal tersebut membuang energi dan fokus yang sebenarnya kita butuhkan di hal lain yang lebih bermanfaat.
Rebut kembali energi dan fokusmu dari orang lain dan situasi yang tidak membuat kita maju.
Pakai energi dan fokus tersebut untuk lebih percaya dengan diri sendiri.
Bukan untuk meragukan atau menghancurkan diri sendiri.
Selamat mencoba dan semoga berhasil ya!
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/532633897/stop-membandingkan-diri-dengan-orang-lain-hanya-akan-menghambat-kamu?page=all