"Kami membangun energi bersih berbasis kerakyatan. Dari situ ada lebih dari 800 ribu ton emisi karbon dikurangi hanya dalam waktu 2 tahun," tutur Darmawan.
Dalam lima tahun terakhir, PLN juga konsisten mengelola Limbah bahan beracun dan berbahaya (B3) 100 persen. PLN mendorong pemanfaatan limbah, membangun ekosistem ekonomi baru untuk memantik pertumbuhan ekonomi sirkuler.
PLN juga terus memanfaatkan _Fly Ash and Bottom Ash_ (FABA) dari PLTU untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat dan membangun infrastruktur desa di sekitar PLTU, seperti untuk pembangunan jalan, jembatan, paving untuk pencegah banjir, dan tetrapod untuk penahan abrasi.
“FABA berhasil menciptakan roda ekonomi berbasis kerakyatan yang baru. Menjadi bisnis baru. Menjadi kawasan wisata baru. Wisatawan berdatangan. Ekonomi bergerak. Perempuan juga kami libatkan menjadi pengelola wisata," ujar Darmawan.
Pembangkit PLN secara aktif juga memastikan ekosistem di sekitar area pembangkit terjaga dengan baik. Indeks Keanekaragaman Hayati terjaga pada level 2-3, yang berarti ekosistem stabil/tidak ada tekanan pada ekosistem.
Langkah tersebut dilakukan dengan membangun penangkaran hewan terancam punah dan melakukan penanaman mangrove.
"Pada tahun ini, penanaman mangrove sudah dilakukan untuk 69 Ha, dan terus kami kembangkan sampai tahun depan mencapai lebih dari 150 Ha. Semua kami berdayakan,” ucap Darmawan.
PLN juga melakukan upaya-upaya terukur untuk menggunakan sumber daya secara efisien. PLN memonitor serta mengevaluasi penggunaan air dan penggunaan energi pada instalasi pembangkit listrik PLN Grup melalui dashboard digital. Ini merupakan kegiatan beyond compliance sebagai bagian dari komitmen kami terhadap ESG.
“Tugas PLN di masa lalu adalah untuk menyediakan listrik, tetapi di masa depan, _our main job is to take care the environment._ Kita harus jaga lingkungan kita. Kita bangun mimpi di seantero Nusantara. Dan dalam prosesnya, kita perkuat PLN, kita perkuat kapasitas nasional Bangsa Indonesia,” pungkas Darmawan.
Adapun sederet pembangkit yang mendapatkan Proper Emas adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yaitu PLTU Tanjung Jati-B, PLTU Suralaya 1-7, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Lontar, PLTU Pelabuhan Ratu, PLTU Paiton 1-2, PLTU Paiton 9, PLTU Indramayu dan PLTU Rembang. Selain itu, Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU), yaitu PLTGU Tambak Lorok, PLTGU Perak Grati, PLTGU Priok dan PLTGU Gresik juga menyabet Proper Emas.
Lalu, Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Pesanggaran dan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Kamojang Drajat juga mendapatkan penghargaan Emas.