Tipe ini percaya bahwa hidupnya akan berakhir jika ia berperan sebagai ibu.
Sebaliknya, hubungan yang setara itu, membuat anak merasa tidak memiliki ibu alias motherless.
“Dalam situasi ini, kebutuhan emosional ibu sangat menyita, dia harus bergantung pada anak untuk memenuhinya,” kata Poulter.
Anak dari tipe ibu ini memahami pentingnya batasan antara orang tua, anak, kolega, dan keluarga.
Karena rasa tidak memiliki ibu, anak sering kali sadar bahwa dirinya memimpin dan mengambil peran yang bertanggung jawab sebagai orang dewasa.
Anak mungkin merasa diabaikan secara emosional dengan rasa takut akan penolakan. Anak juga bisa kesal dan merasa pahit dalam hubungan, cenderung merasa tidak dicintai dan kurang dihargai.
4. Ibu me-first
Ini adalah salah satu gaya keibuan yang paling umum.
Ibu tipe ini melihat anak-anak sebagai individu yang terpisah dan cenderung mementingkan diri sendiri.
Anak dari ibu tipe ini sudah belajar sejak usia dini bahwa peran mereka adalah membuat ibu mereka bersinar.
Anak yang memiliki ibu dengan tipe inisangat baik dalam mendukung orang lain, dan intuitif serta berwawasan luas dengan orang-orang di semua jenis hubungan.
Selain itu, anak juga setia dan suportif, mampu menghargai kebutuhan orang lain dan memecahkan masalah.
Namun, di sisi lain, anak cenderung meragukan kemampuan pengambilan keputusan sendiri.
Anak juga merasa sulit untuk memercayai perasaan sendiri dalam hal apa pun karena anak menganggap pendapat ibu lebih penting dan kuat daripada pendapat sendiri.
5. Ibu yang utuh
Poulter mengatakan ibu yang utuh hanya dialami oleh sekitar 10 persen dari kita.
Ibu yang utuh memiliki emosional seimbang, dapat melihat anak-anaknya sebagai individu dan membantunya mencapai kemandirian mereka sendiri.
Dia tidak selalu menyempurnakan dirinya sendiri tetapi apa pun keadaan emosionalnya, dia berkomitmen untuk menjadi ibu.
Karena merasa dicintai dan dipahami, anak dari ibu yang utuh dapat mengambil risiko, menerima perubahan, dan memulai hubungan tanpa takut ditolak.
Anak akan dapat mengatasi tantangan untuk menjadi mandiri dan tidak akan merasa terikat secara emosional dengan ibu.
Anak juga akan memiliki kemampuan dan wawasan untuk menghargai bahwa orang lain memiliki perspektif mereka sendiri.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053646570/kamu-yang-mana-ini-5-tipe-ibu-dan-hubungannya-dengan-anak?page=all