Lantas, apa yang bisa dilakukan agar anak, pasangan, orang tua, atau saudara yang bukan perokok di rumah terbebas dari risiko paparan asap rokok?
Kita bisa mempertimbangkan sejumlah upaya di bawah ini.
1. Cold Turkey
Meskipun tidak mudah, cold turkey atau berhenti sepenuhnya menjadi cara paling baik.
Bukan hanya untuk saudara, orang tua, pasangan, atau anak terkasih di rumah, metode ini juga tentunya akan sangat baik bagi perokok sendiri.
Dengan berhenti sepenuhnya, tentu paparan asap rokok, baik bagi perokok aktif maupun orang lain juga akan terhenti.
2. Berhenti Perlahan
Jika berhenti total dirasa sulit, perokok juga bisa mencoba untuk berhenti mengonsumsi rokok secara perlahan.
Upaya ini bisa dilakukan dengan beragam cara seperti mengurangi jumlah konsumsi rokok secara perlahan dan intensitas merokok.
3. Menjauh
Jika memang tidak bisa menahan diri untuk merokok, setidaknya jangan merokok di sekitar orang terkasih.
Mengutip dari berbagai sumber, asap rokok yang tertinggal pada baju orang tua perokok berpotensi menyebabkan pneumonia pada anak yang menghirupnya.
Jadi selain menjauh, usahakan untuk tidak merokok di dalam ruangan.
4. Beralih ke Alternatif Lebih Rendah Risiko
Jika cara-cara di atas belum cukup efektif, beragam produk tembakau alternatif seperti produk tembakau yang dipanaskan, rokok elektrik, maupun snus mungkin bisa menjadi solusi lainnya untuk mengurangi merokok secara perlahan.
Produk tersebut tidak melalui proses pembakaran sehingga tidak menghasilkan asap seperti pada rokok.
“Hal terbaik yang dapat dilakukan seorang perokok adalah berhenti merokok sepenuhnya. Dan, bukti menunjukkan bahwa produk tembakau alternatif adalah salah satu alat bantu berhenti paling efektif yang tersedia, membantu sekitar 50 ribu perokok berhenti setiap tahun (Inggris),” ujar John Newton, Direktur Peningkatan Kesehatan di Public Health England (PHE).
Perlu diketagui bahwam khusus produk tembakau yang dipanaskan dan rokok elektrik, yang dihasilkan adalah uap hasil pemanasan.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052869458/waspada-masih-ada-risiko-bagi-perokok-pasif-walau-di-rumah-saja?page=all