Legenda mengatakan bahwa dahulu kala, di sebuah desa bernama Teratai, ada sebuah kolam yang ditumbuhi teratai.
Seorang wanita yang tinggal di tepi kolam hamil selama 999 hari dan melahirkan seorang anak laki-laki.
Anehnya, di dada dan punggung bocah itu ada sisik naga tipis, berkilauan dan menyilaukan.
Ketika kepala desa mendengar bahwa wanita itu telah melahirkan dewa naga, dia ingin membunuh bayi itu.
Wanita itu meletakkan bayinya di baskom kaki dan menyembunyikannya di kolam teratai.
Tapi, kepala suku tua menemukan bayi itu dan dia mengangkat pisaunya yang menyilaukan dan menebas anak itu.
Dalam sekejap, anak itu melompat dari baskom lalu berubah menjadi naga emas dan melompat ke dalam kolam.
Tiba-tiba, angin bertiup dan awan gelap bergulung masuk.
Kemudian naga kecil itu berangsur-angsur bertambah besar dan berubah menjadi naga sepanjang puluhan kaki.
Sejak saat itu, setiap kali terjadi kekeringan di desa tersebut, naga datang untuk menurunkan hujan.