Dalam thread terpisah, penerbit game Valorant ini menolak untuk membayar tebusan sebesar 10 juta dollar AS yang diminta hacker.
"Tak perlu dikatakan, kami tidak akan membayar," twit @riotgames.
Saat ini, Riot Games memastikan timnya sedang bekerja keras untuk memperbaiki masalah ini. Karena menolak membayar tebusan, Riot Games juga telah menilai dampak bila sumber kode anti-cheat miliknya disebar, sembari menyiapkan perbaikan atau tambalan (patch) keamanan secepat mungkin untuk beberapa game.
Selagi diperbaiki, Riot Games belum bisa untuk merilis konten baru kepada para pemain.
Riot Games juga memastikan pihaknya akan mengevaluasi serangan tersebut dan mengaudit sistemnya.
Riot Games juga bakal merilis laporan lengkap yang merinci teknik penyerang, area kontrol keamanan Riot yang rentan, dan langkah-langkah yang diambil perusahaan untuk memastikan peretasan macam ini tidak terjadi lagi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Riot Games Diperas, Rp 149 Miliar Atau Kode Anti-cheat "League of Legends" Disebar", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/01/26/09470037/riot-games-diperas-rp-149-miliar-atau-kode-anti-cheat-league-of-legends-disebar?page=all#page2.