“Tetap saja, itu tidak berarti kita bebas dari masalah diet,” kata Cipullo.
Kebanyakan mereka yang memiliki tipe tubuh penggaris berpikir bahwa karena mereka sudah kurus, mereka dapat makan apa pun yang mereka inginkan, dan tak memerlukan olahraga.
Padahal, walaupun tak memiliki kelebihan berat badan, kita bisa saja memiliki persentase lemak tubuh yang tinggi. Kondisi itu akan membuat kita rentan terhadap banyak penyakit dan masalah kesehatan.
Untuk diet, kuncinya adalah makan sampai kenyang, tidak terlalu banyak, tidak terlalu sedikit, kata Cipullo.
Dia merekomendasikan diet yang menyeimbangkan karbohidrat, lemak, dan protein, dan memasukkan makanan utuh yang belum diproses.
Olahraga teratur juga penting. Dengan makan dan berolahraga secara proaktif, kita dapat melindungi tubuh dan menurunkan risiko masalah kesehatan di kemudian hari. Banyak tipe penggaris mengejar olahraga ketahanan seperti bersepeda dan lari, jadi pastikan untuk mendapatkan banyak karbohidrat sehat untuk mengisi semua aktivitas itu.
Dengan tubuh tipe penggaris yang cenderung kurus, bukan berarti tak bisa kelebihan berat badan. Kita harus berhati-hati dalam membatasi kelompok makanan atau jenis makanan.
Yang harus menjadi perhatian adalah jika kita mencoba membangun massa otot, jangan mengonsumsi bubuk protein, shake, atau potongan besar daging secara berlebihan.
“Orang-orang zaman sekarang makan terlalu banyak protein,” kata dia. "Yang dibutuhkan tubuh adalah sekitar satu gram protein per kilogram berat badan. Inilah alasan mengapa terlalu banyak bubuk protein bisa sangat berbahaya," sebut Cipullo lagi.
5. Tipe tubuh Ice Cream Cone
Jika tubuh kita besar di dada, leher, dan bahu tetapi semakin kecil di bagian bawah, maka kita adalah pemilik tubuh tipe ice cream cone.
Mungkin lebih mudah untuk mengencangkan otot, terutama di tubuh bagian atas, tetapi seperti jenis apel, kita juga berisiko lebih tinggi menyimpan lemak di area perut.
Oleh karena itu, konsumsilah banyak karbohidrat selama itu adalah karbohidrat kompleks dari biji-bijian utuh, kata Glassman.
Sebab, makanan jenis ini akan memberi energi yang tahan lama, serta banyak serat yang mengenyangkan hingga waktu makan berikutnya tiba.
Penelitian menunjukkan, jenis karbohidrat ini dapat mengurangi risiko kanker. Untuk itu, isilah dapur dengan beras merah, lentil, kacang-kacangan, dan ubi jalar.
Sementara itu, orang dengan tipe tubuh ini perlu bekerja keras dalam mengontrol asupan lemak.
Tapi, bukan berarti bebas ngemil dan makan makanan olahan tinggi lemak. Tetapi, justru harus lebih berhati-hati tentang jenis lemak yang dikonsumsi.
Ada baiknya, kita memerhatikan cara terbaik untuk membuat makanan cepat saji rendah lemak seperti yang dituturkan Glassman.
“Saya menggabungkan biji-bijian utuh, kaldu, sayuran untuk membuat sup yang mengenyangkan dan padat nutrisi. Meskipun bisa makan lemak sehat, kita harus menghindari lemak dalam bentuk MCT (trigliserida rantai menengah) atau PUFA (asam lemak tak jenuh ganda), karena ini dapat berdampak buruk pada tubuh,” kata dia.
Perlu diingat, gunakan sedikit saja minyak ini pada makanan yakni, minyak kelapa, keju, mentega, minyak kanola, minyak sayur, dan minyak biji.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053664180/inspirasi-diet-sehat-berdasarkan-bentuk-tubuh-jangan-sampai-salah-langkah?page=all