SonoraBangka.id - Setiap jenis daging yang dimasak dengan cara dipanggang, bakar, atau pan seared harus di-resting atau diistirahatkan lebih dahulu setelah diangkat dari wajan. Sementara daging yang diolah dengan cara lain seperti direbus atau digoreng misalnya, daging tidak perlu diistirahatkan. Proses resting ini berlaku untuk semua jenis daging yang dimasak dengan cara grill, roast, atau pan seared. Termasuk daging unggas dan daging ikan. “Setelah dimasak harus di-rest selama beberapa menit untuk memberikan kesempatan daging menyerap kembali juice yang dikeluarkan selama memasak,” jelas Wisnu Adiyatma, Executive Sous Chef Renaissance Bali Uluwatu Resort & Spa ketika dihubungi Kompas.com, Sabtu (13/6/2020).
Jika proses resting tak dilakukan, sari daging yang keluar akibat proses pemasakan tidak bisa kembali ke dalam daging dan daging pun menjadi kering. Hal berbeda berlaku untuk daging yang dimasak dengan cara direbus misalnya. Wisnu menjelaskan, bahwa ketika direbus biasanya juice atau sari daging sudah bercampur dengan kuah rebusan itu sendiri. Daging tersebut biasanya akan disajikan bersamaan dengan kuah tersebut sehingga sari dari daging sudah terdapat pada kuah yang disajikan itu.
Lama waktu resting
Waktu yang dibutuhkan untuk setiap jenis daging yang di-resting berbeda satu sama lain. Pada dasarnya, semakin tebal daging maka semakin lama waktu yang dibutuhkan untuk resting. “Untuk kemarin itu dagingnya 300 gram, resting sekitar 45-60 detik itu sudah cukup untuk dia menyerap kembali,” papar Wisnu. “Kalau makin tebal harus makin lama restingnya. Daging ikan juga diresting tapi waktunya jauh lebih sebentar karena ikan lebih cepat menyerap juice yang keluar ketika dimasak,” sambung dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Langsung Makan Steak Setelah Dimasak, Mengapa? ", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2020/06/13/161641575/jangan-langsung-makan-steak-setelah-dimasak-mengapa.