Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (6/2/2023).
Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2022 di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (6/2/2023). ( KOMPAS.com)

BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31 Persen Sepanjang 2022

6 Februari 2023 17:02 WIB

SonoraBangka.ID - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen secara tahunan (year on year/yoy). Realisasi itu lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi di 2021 yang sebesar 3,69 persen (yoy).

Kinerja ekonomi sepanjang tahun lalu tak lepas dari kinerja pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 yang sebesar 5,01 persen (yoy). Realisasi ini melambat dibandingkan kuartal sebelumnya, namun tetap melanjutkan kinerja positif di tiga kuartal sebelumnya.

Pada kuartal I-2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat sebesar 5,01 persen, lalu di kuartal II-2022 tumbuh sebesar 5,44 persen, serta di kuartal III-2022 tumbuh sebesar 5,72 persen.

"Secara kumulatif, perekonomian Indonesia tumbuh 5,31 persen bila dibandingkan 2021. Kinerja ekonomi tahun 2022 menguat dibandingkan dengan tahun 2021," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Senin (6/2/2023).

Ia mengatakan, kinerja tersebut menunjukkan tren pertumbuhan ekonomi mampu terjaga di kisaran 5 persen, walaupun mengalami perlambatan di kuartal akhir.

Margo bilang, laju perekonomian itu sekaligus menunjukkan Indonesia tumbuh solid di sepanjang 2022.

"Capaian ini memperlihatkan bahwa perekonomin Indonesia tumbuh solid sepanjang 2022," kata dia.

Faktor yang memengaruhi ekonomi Indonesia 2022

Margo menambahkan, perekonomian Indonesia di tahun lalu turut dipengaruhi kondisi perekonomian global, terutama kinerja ekonomi dari negara-negara mitra dagang utama Indonesia. Seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, India, China, dan Korea Selatan yang ekonominya melambat di 2022.

Selain itu, dipengaruhi pula tren harga komoditas yang tinggi di pasar global, sehingga mempengaruhi kinerja ekspor-impor dan neraca perdagangan. Tercatat neraca dagang Indonesia surplus 54,53 miliar dollar AS di 2022, atau tumbuh 53,96 persen dari tahun sebelumnya.

Kemudian turut dipengaruhi faktor domestik, mulai dari konsolidasi fiskal dan moneter yang kuat, stabilitas daya beli masyarakat yang terus terjaga, mobilitas dan pariwisata yang semakin pulih, serta aktivitas produksi yang semakin ekspansif.

"Daya beli masyarakat dapat dijaga dan aktivitas ekonomi terus menguat," kata Margo.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia terjaga

Adapun laju pertumbuhan ekonomi yang sebesar 5,01 persen di kuartal IV-2022, serta secara keseluruhan tahun 2022 tumbuh 5,31 persen, telah sesuai dengan perkiraan pemerintah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam beberapa kesempatan mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2022 diproyeksi tetap mampu terjaga di kisaran 5 persen, serta keseluruhan tahun di 5-5,3 persen.

Menurutnya, permintaan domestik masih terjaga di sepanjang 2022, terutama di akhir tahun, sehingga akan menopang kinerja ekonomi Indonesia untuk tetap tumbuh positif.

"Secara keseluruhan tahun 2022, Kementerian Keuangan memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5 persen-5,3 persen," ungkap Sri Mulyani dalam keterangan tertulis, Rabu (9/11/2022) lalu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPS: Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,31 Persen Sepanjang 2022", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/02/06/121659426/bps-ekonomi-indonesia-tumbuh-531-persen-sepanjang-2022?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm