Senada dengan Haris, pegawai SPBU Ahmad Yani Dalam, Cecep mengatakan kekosongan bahan bakar jenis Pertalite terjadi hanya karena keterlambatan masuk saja.
"Nanti sore datang lagi, cuma terlambat masuk saja. Sehari kita masih seperti dulu masih 16.000 KL," ungkap Cecep.
Bahkan Cecep menegaskan, tak ada peningkatan pembelian masih normal seperti biasa.
"Kan Pertalite itu masuknya sore, kita jual malam, pagi besoknya, sampai siang biasanya habis. Dan sore baru masuk lagi, kalau peningkatan tidak ada masih normal seperti biasa," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Pertalite Kerap Kosong di SPBU, Konsumsi BBM di Bangka Belitung Disebut Meningkat, https://bangka.tribunnews.com/2023/02/07/pertalite-kerap-kosong-di-spbu-konsumsi-bbm-di-bangka-belitung-disebut-meningkat.