Menurutnya, banyak masyarakat di Babel yang masih menggunakan kendaraan tidak sesuai dengan peraturan yang ada. Salah satunya pemahanan dalam kendaraan bermotor, pemahaman marka jalan serta faktor lainnya yakni jalanan yang sempit di Babel.
"Jadi marka jalan harus diperhatikan, karena apabila tidak diperhatikan akan mengakibatkan kecelakaan. Misalnya marka jalan lurus dan tidak putus jangan sampai melakukan pendahuluan. Hanya yang putus bisa mendahului,"ujarnya.
Lanjut Sarwo, budaya berkendara juga harus diperbaiki di masyarakat salah satunya upayakan agar menengok kanan dan kiri sebelum berbelok agar bisa mengantisipasi laju kecepatan kendaraan yang lain agar tidak terjadi laka lantas.
Bagi kendaraan Roda Dua, Sarwo meminta agar agar diupayakan untuk dinyalakan. lampu belakangnya terutama pada malam hari.
Menurutnya, masih ada ditemukan sepeda motor pada malam hari lampu belakangnya mati dan mengakibatkan kecelakaan.
"Mengingat situasi malam hari pandangan terbatas dan bisa menyebabkan kendaraan di belakangnya yang 1 lajur terkejut, dan apabila tidak bisa kendalikan laju kendaraan sangat memungkinkan terjadinya Laka Lantas."tuturnya.
Untuk itu, ia berharap angka kecelakaan lalu lintas agar dapat diminimalisir karena keselamatan hubungannya dengan keselamatan berkendara
"Benar sekali, seperti yang disampaikan tadi semua kecelakaan berawal dari pelanggaran, Jadi adanya Operasi ini mari kita tingkatkan kembali disiplin dalam berkendara dan keutamaan keselamatan dalam berkendara."himbau AKBP Sarwo.