SONORABANGKA.ID - Adalah Memasuki awal 2023, kinerja pengkapalan kendaraan bermotor roda empat atau lebih buatan Indonesia ke negara lain alias ekspor, masih berada dalam tren positif.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), tercatat sudah terdapat 38.547 unit mobil rakitan dalam negeri yang dikapalkan (completely built up/CBU).
Capaian itu, meningkat 54 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Bahkan kalau melihat angka sebelum pandemi Covid-19, jumlahnya masih meningkat 73 persen alias dari 22.195 unit.
Kondisi yang sama juga terjadi untuk ekspor komponen otomotif, yang meningkat 61,3 persen secara tahunan yaitu dari 9.070.493 pis menjadi 14.628.447 pis.
Tapi memang jika mengintip data di Desember 2022, ekspor CBU terlihat turun 22,9 persen atau dari 49.996 unit. Wajar memang, karena biasanya di awal tahun aktifitas ekspor mengalami transisi tahunan.
Adapun ekspor mobil secara terurai alias completely knocked down (CKD) selama periode yang sama terpantau mengalami perlambatan 67,2 persen, dari 6.359 unit menjadi 2.086 unit tahunan.
Sementara secara bulanan, penurunan ekspor CKD juga tidak jauh berbeda yakni 63,9 persen dari 5.775 unit.
Lebih rinci, ekspor mobil dari Indonesia yang paling banyak dilakukan oleh Daihatsu dan Toyota. Secara CBU, kedua perusahaan tersebut berhasil membukukan angka 16.594 unit dan 10.562 unit.
Berikut ekspor CBU per-Januari 2023;
Toyota (ADM): 16.594 unit
Toyota (TMMIN): 10.562 unit
Suzuki: 4.197 unit
Hyundai: 4.144 unit
Honda: 2.190 unit
Isuzu: 812 unit
Hino: 40 unit DFSK: 8 unit
Sementara untuk ekspor CKD per-Januari 2023 ialah sebagai berikut;
Toyota: 1.750 set unit
Suzuki: 336 set unit
Berikut rincian ekspor komponen otomotif per-Januari 2023;
Toyota: 13.699.542 pis
Honda: 474.192 pis
Hino: 452.925 pis
Suzuki: 1.788 pis
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awal 2023, Tren Ekspor Mobil dari Indonesia Masih Positif", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/15/124200815/awal-2023-tren-ekspor-mobil-dari-indonesia-masih-positif?page=all#page2.