SONORABANGKA.ID - Beredar isu mengenai rawan penculikan anak, Anggota Komisi I DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady menghimbau masyarakat atau orang tua untuk selalu waspada dan tetap melakukan penjagaan terhadap anak di luar jam sekolah.
“Terlepas dari rumor atau realita, kita tetap wajib waspada dan hati hati terhadap keselamatan anak anak kita, kami dari Komisi 1 DPRD Kota Pangkalpinang pekan ini telah rapat bersama Satpol PP membahas banyak hal terkait dengan keamanan dan ketertiban umum di Kota Pangkalpinang,” ungkap Rio Setiady, Kamis (16/02/2023).
Dirinya juga berharap kasus seperti ini tidak terjadi di Kota Pangkalpinang, namun Rio juga tetap mengimbau masyarakat atau orang tua untuk selalu waspada dalam melakukan penjagaan terhadap anak baik itu didalam sekolah maupun di luar jam sekolah.
“Kita semua perlu waspada jangan sampai ada peluang sehingga dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, apakah anak-anak dalam situasi sedang sekolah atau sedang bermain di sekitar rumah. Yang jelas memang sudah ada kasus di Pulau Jawa terkait dengan penculikan anak tentu hal ini harus membuat kita berhati-hati dalam melakukan penjagaan terhadap anak-anak kita,” ucap Rio.
Dikatakannya, DPRD Kota Pangkalpinang akan berkoordinasi dengan OPD terkait serta para orang tua untuk dapat meningkatkan kewaspadaan jangan sampai ada potensi terjadi kasus kasus yang tidak diinginkan.
“Tentunya kita berharap kepada para guru dan pihak sekolah untuk semakin meningkatkan keamanan sekolah Jika perlu bisa melibatkan Satpol PP atau petugas keamanan dari kepolisian,” ujarnya.
Politikus PKS ini juga berharap kasus serupa tidak terjadi di Kota Pangkalpinang, namun hal ini perlu diupayakan secara bersama-sama dengan melibatkan para aparat keamanan.
“Tentu wajar jika kita berharap ada perhatian khusus dari Pemerintah Kota dalam mengantisipasi jangan sampai ada kekhawatiran yang masif dari masyarakat sehingga situasi menjadi tidak kondusif, tetap berkoordinasi dan jangan lupa keamanan akan terus ada jika kita merespon hal-hal yang kita anggap mencurigakan,” pungkas Rio Setiady.