Adapun pencapaian PLN mendapatkan penghargaan dari The Asset ini berkat keberhasilan korporat mendapatkan green loan dari sindikasi perbankan multinasional dan internasional senilai USD 750 juta dengan Greenshoe Option pada Desember 2022 lalu.
Sebanyak 8 pihak perbankan yang terlibat adalah Bank of China (BOC), China Construction Bank Corporation (CCB), CIMB Bank, Bank DBS, Bank Mizuho, Oversea-Chinese Banking Corporation (OCBC), Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), dan United Overseas Bank (UOB).
"Kami telah mengumumkan net zero emission di 2060, tetapi ini adalah tantangan global, dan kami di sini ingin menyampaikan bahwa PLN tak bisa menanggung beban itu sendirian, satu-satunya cara untuk tetap maju adalah melalui kolaborasi. Sehingga agenda The Asset ini memberi kami semangat baru untuk terus maju," tambah Darmawan.
Darmawan melanjutkan bahwa banyak langkah yang telah dilakukan PLN dalam upaya mengurangi emisi karbon.
Pembiayaan ini akan digunakan untuk mendanai seluruhnya atau sebagian proyek-proyek hijau (Eligible Green Projects) dari PLN.
Karena itu kata Darmawan, berinvestasi di Indonesia, khususnya proyek transisi energi, akan bisa memberikan keuntungan yang menarik bagi investor.
"Ini baru permulaan dari perjuangan panjang melawan perubahan iklim. Perjuangan baru dimulai untuk terus menyokong perekonomian secara berkelanjutan," pungkas Darmawan.