Kemacetan di Jalan Dewi Sartika arah Otista menuju perempatan PGC, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2023). Author : kompas.com / Nabilla Ramadhian Caption : Kemacetan di Jalan Dewi Sartika arah Otista menuju perempatan PGC, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2023).(kompas.com / Nabilla Ramadhian)
Kemacetan di Jalan Dewi Sartika arah Otista menuju perempatan PGC, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2023). Author : kompas.com / Nabilla Ramadhian Caption : Kemacetan di Jalan Dewi Sartika arah Otista menuju perempatan PGC, Jakarta Timur, Kamis (23/2/2023).(kompas.com / Nabilla Ramadhian) ( KOMPAS.COM)

Usaha Korlantas Polri Untuk Menangani Kesemrawutan Jalanan

26 Februari 2023 19:35 WIB

SONORABANGKA.ID - Keadaan jalan raya saat ini bisa dibilang cukup semrawut. Sering ditemui pengguna jalan yang kerap ugal-ugalan bahkan hingga melanggar lalu lintas.

Pelanggaran tersebut dilakukan oleh berbagai macam orang, dari remaja sampai orang tua. Sebenarnya mereka memiliki SIM, namun sayangnya masih tidak paham tentang cara berkendara yang aman.

Kombes Pol Mohammad Tora, Kasubdit Standar Cegah dan Tindak Ditkamsel Korlantas Polri mengatakan, pihaknya sekarang tengah berusaha untuk mengimbangi kultur dan kondisi lalu lintas di Indonesia.

Kultur di sini maksudnya adalah kebiasaan kebanyakan orang Indonesia mendapatkan SIM dan menggunakan jalan raya. Kebiasaan di Indonesia berbeda dengan di luar negeri, sehingga bisa memengaruhi seberapa semrawut jalanan.

"Kalau di luar negeri itu lulus pelatihan mengemudi sudah sangat susah, belum lagi ujian SIM-nya. Kalau di Indonesia enggak, motor dan mobil dulu ada baru SIM," kata Tora kepada Kompas.com di Jakarta, Sabtu (26/2/2023).

Usaha untuk mengimbangi kultur tersebut adalah dengan membuat program edukasi di sekolah, mulai dari Paud dan SD. Kemudian untuk orang dengan usia dewasa, Korlantas Polri sedang menyiapkan coaching clinic.

"Kita sekarang sedang menggalakan coaching clinic untuk siswa SMA kelas dua dan tiga yang akan ujian SIM. Kita memberikan coaching clinic karena mereka pasti tidak punya kesiapan khusus untuk ujian SIM," ucap Tora.

Menurut Tora, untuk mengubah kultur atau budaya yang sudah lama tertanam memang sulit. Namun setidaknya dengan edukasi, diharapkan bisa mengimbangi dan menciptakan generasi yang lebih paham dengan keselamatan lalu lintas.

"Makanya kami membuat Indonesia safety driving center, merangkul teman-teman pelatihan mengemudi, memperbaiki kurukulum silabus, mensertifikasi para instruktur, melegalkan sekolah mengemudi, dan standarisasinya," ucap Tora.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usaha Korlantas Polri Menangani Kesemrawutan Jalanan", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/02/26/111256815/usaha-korlantas-polri-menangani-kesemrawutan-jalanan.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm