"Kita perlu pendataan kembali, tiap-tiap daerah harus bottom up. Beras, cabai merah, bawang merah, kira-kira targetnya sesuai gak. Ada juga beberapa daerah yang variatif mengalami kenaikan yaitu telur ayam ras, bawang putih, dan ikan kembung," jelasnya.
Hal-hal tersebut perlu menjadi intervensi dari pemerintah pusat melalui, badan pangan, kementerian perdagangan, kementerian pertanian, dan semua stakeholder BUMN terkait.
"Kemudian tolong setiap daerah bisa mengidentifikasi permasalahan di daerahnya masing-masing, terutama yang volatile foods atau barang-barang yang mudah berubah harganya karena mekanisme pasar," pungkasnya.
Selain itu, dirinya mengimbau langkah-langkah gerakan tanam yang harus terus dilakukan.
Kemudian distribusi minyak goreng, yang menjadi kunci adalah produksi dari pusat untuk meyakinkan produsen agar memproduksi sesuai dengan DMO, distribusi tepat sasaran dengan bekerjasama dengan daerah kepala dinas perdagangan, inspektorat, dan para penegak hukum.