Ilustrasi berkendara di malam hari(Kompas.com/ApridaMegaNanda)
Ilustrasi berkendara di malam hari(Kompas.com/ApridaMegaNanda) ( KOMPAS.COM)

Sering Terjadi Mobil Tabrak Pembatas Jalan, Begini Tips Nyetir Aman pada Malam Hari

9 Maret 2023 18:10 WIB

SONORABANGKA.ID - Melakukan Mengemudi di malam hari jauh lebih berbahaya dan berisiko mengalami kecelakaan lalu lintas. Sebab, situasi di sekitar gelap sehingga visibilitas pengemudi menjadi terbatas.

Termasuk melihat pembatas di tengah jalan. Penerangan terbatas membuat pengemudi sulit memperkirakan posisi benda-benda yang rawan tertabrak. 

Di jalan raya, kondisi tubuh pengendara mobil atau motor kadang-kadang terlalu lelah. Konsentrasi mengemudi yang menurun menyulitkan kontrol pengendalian. 

Sebenarnya hal itu bisa dihindari, dengan memanfaatkan lampu penerangan dari kendaraan dan juga mengantisipasi blind spot bahaya di beberapa sisi kendaraan.

Teknik tersebut disampaikan, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana. Menurut dia, bahaya yang tidak terlihat juga datang dari obyek statis. Pembatas jalan sulit dikenali karena biasanya di bagian ujungnya tidak diberikan lampu reflektor.

"Bahaya pembatas jalan di ruas dalam atau luar kota yang di tengah itu karena tidak terlihat. Pengemudi harus jeli memahami kondisi bahaya. Lampu mobil di atur, kadang untuk penerangan gunakan lampu high beam. Kecepatan juga wajar saja di dalam kota," kata Sony. 

Tapi untuk berkendara di malam hari, menurut Sony batas kecepatan juga diperhatikan. Pengendalian kendaraan dalam kecepatan tinggi tidak gampang. Sebaiknya, menghindari manuver-manuver mendadak yang menyebabkan kendaraan keluar dari jalur atau hilang kendali. 

Penerangan kendaraan yang dibutuhkan, Sony menyarankan, pengemudi kadang-kadang harus menggunakan lampu jarak jauh. Sehingga, obyek-obyek yang berada di depan kendaraan terlihat dengan jelas.

"Kadang-kadang perlu lampu jarak jauh, tapi jangan digunakan dalam waktu yang lama. Satu atau dua kali saja, untuk melihat kondisi jalan. Pastikan ada bahaya, dan jangan sampai terkejut mengambil keputusan," ucapnya. 

Terkait masalah tersebut, Founder & Training Director Jakarta Defensive (JDDC) Driving and Consulting Jusri Pulubuhu menyampaikan, ada teknik untuk memberikan ruang aman kendaraan dengan pembatas jalan. 

"Atur jaraknya, jika terlalu mepet ke kanan rawan membentur pembatas. Apalagi dalam kecepatan tinggi menghindar, khawatirnya kendaraan tidak terkontrol. Oleng menabrak, bahkan naik menyeberang pembatas jalan ke jalur berlawanan," kata Jusri. 

Dengan bahaya yang besar di malam hari, Jusri juga mengingatkan pentingnya menjaga kecepatan. Kendaraan gampang dikendalikan dan mengantisipasi terjadinya kecelakaan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sering Terjadi Mobil Tabrak Pembatas Jalan, Begini Tips Nyetir Aman di Malam Hari", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/09/081200015/sering-terjadi-mobil-tabrak-pembatas-jalan-begini-tips-nyetir-aman-di-malam.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm