Mengapa Busi Iridium Dianggap Lebih Unggul Dibandingkan dengan Busi Nikel?

SONORABANGKA.ID - Meski ukurannya kecil, busi memiliki peranan penting untuk kendaraan, yaitu menyalakan bunga api di combustion chamber (ruang bakar) mesin.

Awalnya cuma ada busi berbahan dasar nikel, kini variasinya sudah lebih beragam. Selain nikel, ada juga busi berbahan iridium yang saat ini jauh lebih populer.

“Standarnya, material umum untuk busi kendaraan adalah nikel, tapi mulai tahun 2015, busi Iridium mulai ramai digunakan dan cukup populer juga,” ujar Diko Oktaviano, Aftermarket Technical Support NGK Spark Plug kepada Kompas.com, Rabu (8/3/2023).

Busi iridium sangat diminati karena efesiensi yang jauh lebih baik ketimbang busi nikel. Saking populernya, mobil-mobil lansiran 2015 ke atas menggunakan busi Iridium sebagai komponen standar.

“Sebutan lain busi iridium itu busi Long Reach atau jangkauan panjang. Disebut begitu karena memang dia tahan lebih lama, dan bentuknya juga lebih panjang dari busi nikel,” ujar Diko.

Ukuran standar untuk busi nikel adalah 19 milimeter, sedangkan busi iridium yang disebut juga long reach ukurannya 26,5 milimeter. Panjangnya jauh lebih signifikan.

Keunggulan lain yang dimiliki busi Iridium adalah umur dan waktu penggunaannya yang relatif lebih lama kalau dibandingkan dengan busi busi nikel.

“Untuk busi iridium pada mobil, masa pemakaiannya bisa sampai 100.000 kilometer. Dua kali lipat busi nikel yang hanya sekitar 20.000 kilometer sampai 40.000 kilometer,” ujar Diko.

Walaupun busi iridium lebih populer dan diklaim memiliki lebih banyak fitur, bukan berarti busi nikel itu jelek. Beberapa keunggulan busi berbahan nikel adalah daya hantar listriknya terbilang baik dan cocok untuk semua kendaraan, baik lansiran lama atau baru.

“Busi Nikel itu masih oke kok, dia lebih stabil dan daya hantar listriknya baik. Kami (NGK) juga tetap mengembangkan busi jenis ini. Inovasi terbaru itu busi nikel yang dilapisi tembaga, dia jadi jauh lebih awet,” kata Diko.