SONORABANGKA.ID - Penemuan jenazah bocah perempuan di hutan perkebunan kelapa sawit, Desa Terentang, Kabupaten Bangka Barat, Kamis (9/3/2023) kemarin menjadi perhatian semua kalangan.
Diketahui, kini tim gabungan dari Inafis Polda Bangka Belitung, Polres Bangka Barat, bersama dokter RSUD Depati Hamzah Pangkalpinang, telah melakukan autopsi jenazah perempuan di kamar mayat RSUD Depati Hamzah, Jumat (10/3/2023).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Bangka Belitung, Azwari Helmi, menyebutkan, dengan adanya peristiwa ini memilukan banyak kalangan.
Ia mengharapkan, agar kasus bocah perempuan hilang ini dapat cepat terungkap dan ditangkap siapa pelakunya.
"Kejadian seperti ini baru satu kali ini terjadi, sehingga pemerintah dan aparat hukum harus cepat tanggap jangan anggap sepele,"ujar Helmi kepada Bangkapos.com, Jumat (10/3/2023).
Ia meminta adanya kewaspadaan yang dilakukan oleh aparat desa hingga aparat hukum untuk mengantisipasi persoalan ini.
"Aparat terkait baik dari kepolisian termasuk juga aparat desa harus segera waspada. Jadi di tempat-tempat penambangan, perkebunan sawit. Atau areal terpencil itu, dari aparat desa, aparat hukum ini harus mendatanya. Jadi ada antisipasinya,"katanya.
Dia menjelaskan, pendataan dilakukan dalam upaya untuk melihat identitas warga yang tinggal di daerah-daerah terpencil, seperti di lokasi pertambangan timah dan perkebunan sawit.
"Lokasi itu perlu dilakukan pendataan, lokasi persawitan untuk di data apa masyarakat yang berada di lokasi itu. Apakah menetap atau bekerja walau orang luar tolong di data. Ini sebagai upaya antisipasi,"ujarnya.
Lebih jauh ia mengharapkan kejadian kriminal ini dituntaskan segera, agar tidak berkembang liar, dan membuat orang tua khawatir terkait berita yang banyak beredar.