"Nantinya, Google bakal menelusuri sejumlah dark web di internet untuk beberapa informasi pribadi pengguna yang tersimpan di Google One, seperti nama, alamat rumah, alamat e-mail, nomor telepon, nomor identitas, dan lain sebagainya," ujar Director of Product Management Google One, Esteban Kozak, dikutip dari BlogGoogle, Sabtu (11/3/2023).
"Jika kami menemukan identitas pengguna di dark web, maka kami akan langsung memberitahukan pengguna," imbuh Kozak.
Namun sebelum Google melacak informasi pribadi pengguna di dark web, pengguna sejatinya harus memilih terlebih dahulu data atau informasi spesifik apa yang ingin dipantau Google. Hal ini bisa dilakukan melalui aplikasi Google One.
Nah, untuk ketersediaan, layanan VPN di Google One hanya bisa dinikmati oleh para pengguna di Amerika Serikat (AS), serta beberapa negara Eropa dan Asia. Belum diketahui kapan atau apakah layanan VPN ini bakal diboyong ke Indonesia atau tidak.
Sementara untuk fitur Dark Web Report hanya tersedia bagi pelanggan Google One di AS saja. Tidak disebutkan apakah benefit Google One ini akan turut tersedia di negara lain atau tidak.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pelanggan Google One Termurah Kini Dapat Fitur VPN, Hadir di 22 Negara", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/03/13/10000007/pelanggan-google-one-termurah-kini-dapat-fitur-vpn-hadir-di-22-negara?page=all#page2.