SONORABANGKA.ID - Tidak sedikit opsi nilai oktan bahan bakar yang bisa dipilih oleh pengendara sepeda motor. Contoh di SPBU Pertamina, rentang angka oktan, yaitu Pertalite 90, Pertamax 92, dan Pertamax Turbo 98.
Perbedaan angka oktan tersebut apakah bisa berpengaruh dan memberi peningkatan terhadap performa motor? Jawabannya adalah relatif.
“Umumnya, besaran cc motor jadi patokan nilai oktan bahan bakar yang digunakan. Kalau sesuai, performa motor akan baik dan terjaga. Kalau tidak sesuai, bakal ada komplikasi (masalah),” kata Ibnu Sambodo, Team Owner Manual Tech Racing kepada Kompas.com, Selasa (14/3/2023).
Ibnu menjelaskan, sejatinya setiap pabrikan sudah memberikan anjuran angka oktan yang cocok digunakan. Misal, motor matik dengan kapasitas mesin 125 cc sampai 150 cc, nilai oktan 90 adalah yang paling cocok untuk mesin itu.
“Pasti sudah dijelaskan juga di semua buku manual motor matik. Nilai oktan 90 itu paling cocok untuk matik karena kompresinya rendah dan tidak membebani mesin,” ujarnya.
Selainjutnya, kalau motor 150cc menggunakan bahan bakar beroktan tinggi, ada beberapa masalah dan kerusakan yang sangat mungkin terjadi seperti busi aus dan mesin overheat.
Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 menjelaskan, bahwa kerusakan itu timbul karena mesin bekerja lebih keras untuk mengkompresi bahan bakar.
“Memang tarikan mesin terasa sedikit lebih bertenaga, tapi beberapa komponen bisa jadi tumbal. Misalnya bagian elektroda busi, bakal cepat aus dan mesin akan sering overheating,” kata Anto.
Dalam menentukan nilai oktan bahan bakar, pemilik motor disarankan merujuk pada buku manual motor dan mengikuti saran pabrik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, BBM Oktan Tinggi Bisa Dongkrak Performa Motor?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/03/15/071200515/mitos-atau-fakta-bbm-oktan-tinggi-bisa-dongkrak-performa-motor-.