Nantinya anak juga dapat merasakan simpati dan belas kasihan yang mendalam atas penderitaan dan kemalangan orang lain, dan ia memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu untuk meringankan penderitaan mereka.
Membesarkan anak yang memiliki empati yang tinggi, tidak hanya baik bagi masyarakat.
Namun itu juga akan membantunya untuk memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik dan bahkan memungkinkan anak untuk lebih sukses mencapai cita-citanya di masa depan.
3. Disiplin diri yang baik
Saat menjalani ibadah Puasa yang sesungguhnya, kita belajar tentang self control yang baik, terlebih lagi dalam mengontrol ucapan dan perilaku.
Sehingga, anak yang lahir di bulan Ramadan, juga cenderung memiliki disiplin diri yang baik.
Ia mampu mengendalikan perilaku impulsif dengan mengatasi emosi yang tidak nyaman, hingga lebih bertanggung jawab atas perilakunya. Selain itu, nantinya anak juga dapat membuat pilihan yang baik.
Disiplin diri ini juga membuat anak lebih mudah untuk berhubungan dengan teman sebaya, mengelola waktu dan uang, dan masih banyak manfaat lainnya.
4. Selalu bersabar dalam menghadapi sesuatu
Hal-hal baik memang datang kepada mereka yang menunggu, dan ini juga tercerminkan dalam bulan Ramadan, ketika kita belajar untuk sabar menahan rasa lapar, haus, dan nafsu selama menjalankan ibadah puasa.