SONORABANGKA.ID - Adalah Ruang mesin menjadi salah satu bagian mobil yang jarang tersentuh. Jika sudah begini, sering dijadikan sarang tikus, sampai mengacaukan komponen kelistrikan mobil.
Padahal, kelistrikan mobil yang bermasalah dapat memicu korsleting dan kebakaran. Guna menghindari, pemilik mobil disarankan untuk selalu menjaga kebersihan ruang mesin.
Meskipun terdapat komponen kelistrikan yang sensitif terkena air, tapi pemilik harus membersihkan debu-debu dan kotoran yang menempel di sekitar mesin mobil. Seperti yang diungkapkan Kepala Bengkel Nasmoco Kaligawe Semarang Mohammad Syafruddin.
"Letaknya tertutup dan terbuka, membuat bagian area mesin mobil mudah kotor. Cipratan air dan lumpur saat hujan, langsung masuk. Harus rutin dibersihkan. Jika tidak, akan lembab dan rawan berkarat," kata Syafruddin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Bagian mesin dan komponen kendaraan itu dibersihkan dengan menggunakan air sabun. Pembersihan tidak disarankan menggunakan air bertekanan, sebab dapat merusak kelistrikan mobil.
"Mobil memiliki komponen-komponen yang sensitif air, seperti koil, alternator, dan v-belt. Jika basah, dapat mengganggu komponen satu dan lainnya. Karat akan menyebabkan karat hingga korsleting," kata dia.
Kepala Bengkel Nissan Setiabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, selain faktor estetika, ruang mesin yang terawat, memudahkan dalam mengetahui saat ada kebocoran oli atau radiator.
"Pemilik bisa analisa sendiri untuk menghindari kebocoran oli atau radiator. Mesin dibersihkan jika kondisinya sangat kotor, di musim hujan perlu sering-sering dilakukan. Keanehan di mesin mudah di cari karena pemilik memahami kondisinya," kata Andika.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Sepelekan Manfaat Ruang Mesin Mobil yang Bersih ", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/01/094200615/jangan-sepelekan-manfaat-ruang-mesin-mobil-yang-bersih-.