SONORABANGKA.ID - Setelah sehari sebelumnya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kerukunan umat beragama dengan melibatkan para generasi muda lintas agama, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pangkalpinang kembali menggelar kegiatan serupa, namun dengan format yang berbeda, melibatkan 51 orang peserta yang merupakan para tokoh agama masyarakat se-Kota Pangkalpinang di Auditorium PLHUT Pangkalpinang. Minggu (02/03/23).
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk dialog publik dengan mengusung tema "Optimalisasi Peran Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Dalam Merawat Kerukunan Umat Beragama serta Menyongsong Pemilu Aman, Damai dan Harmonis 2024 di Kota Pangkalpinang Beribu Senyuman" tersebut dibuka langsung oleh Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil yang diwakili Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ahmad Subekti, didampingi Kabag Kesra, Haris Munandar dan Ketua FKUB Pangkalpinang, Drs. Kholil Mahfudz.
Dalam sambutannya, Ketua FKUB Pangkalpinang, Drs. Kholil Mahfudz mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk upaya FKUB Pangkalpinang dalam melakukan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, baik secara formal melalui Pemerintah Kota dan Kementerian Agama Pangkalpinang, serta stakeholder lainnya untuk memupuk dan menumbuhkembangkan kerukunan umat beragama sekaligus mempererat silaturahmi antara pemerintah, pemuka agama dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Pangkalpinang.
"Salah satu upaya tersebut yaitu melalui kegiatan dialog publik Togamas seperti yang kita laksanakan saat ini, yaitu dengan bersilaturahmi, duduk bersama antara Pemerintah, pemuka agama dan tokoh masyarakat yang ada di Kota Pangkalpinang, untuk berdiskusi guna menjaga dan mempertahankan kerukunan umat beragama, dengan indikator yang terlihat, yaitu moderasi beragama dan pemilu damai di Kota Beribu Senyuman ini," tuturnya.
Dikatakannya juga, untuk tahun 2023 ini, FKUB Kota Pangkalpinang telah melaksanakan berbagai program dan kegiatan, salah satunya program Kelurahan Sadar Kerukunan yang pencanangannya dilakukan langsung oleh Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas beberapa waktu yang lalu.
"Kita patut berbangga, sebelumnya 8 Kelurahan se-Indonesia yang dicanangkan sebagai Kelurahan Sadar Kerukunan tersebut, pencanangannya hanya dilakukan oleh Direktur pada Kementerian Agama RI, hanya Kelurahan Bacang, Kota Pangkalpinang lah yang mendapat kehormatan dicanangkan langsung oleh Bapak Menteri Agama," ujarnya.
Hal tersebut lanjutnya, tak terlepas dari support Pemerintah Kota Pangkalpinang dan Kantor Kementerian Agama Kota Pangkalpinang, yang selalu mendukung dan memfasilitasi seluruh program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh FKUB Pangkalpinang.
"Hal ini dibuktikan dengan support besaran dana hibah yang diberikan oleh Pemerintah Kota Pangkalpinang kepada FKUB Pangkalpinang tercatat menduduki peringkat 7 besar se-Indonesia," jelasnya.
Ditambahkannya juga, support terhadap FKUB tersebut juga telah diimbangi dengan hasil nyata. Berdasarkan rilis yang dikeluarkan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) beberapa waktu yang lalu, indeks kerukunan umat beragama di Kota Pangkalpinang tercatat cukup tinggi, hingga mencapai angka 74,94 persen. Dan angka ini pun diprediksi akan mengalami peningkatan di tahun 2023 ini.
Sementara itu, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdako Pangkalpinang dalam arahan singkatnya mengapresiasi langkah FKUB Pangkalpinang dalam upaya merawat kerukunan di Kota Pangkalpinang ini.
"Untuk saat ini, bisa saya katakan, FKUB is the best, menjadikan umat dekat dengan pemerintah," katanya.
Beliau pun berpesan agar kerukunan yang telah terjalin ini dapat terus dipertahankan dan dijaga dengan baik, melalui sikap saling menghargai dan saling mendukung, sehingga dapat tercipta suasana kehidupan beragama yang damai dan harmonis.
Kegiatan tersebut kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh beberapa narasumber yang memang memiliki kompetensi di bidangnya, antara lain Ketua Bawaslu Kota Pangkalpinang, Ida Kumala dan Akademisi Kawakan, Dr. Iskandar, M.Hum., baru kemudian diadakan dialog interaktif dengan para peserta, membahas segala hal terkait upaya menciptakan suasana pemilu damai tahun 2024 di Kota Pangkalpinang.