Pembayaran rata-rata untuk semua pengguna yang menemukan bug mencapai 694 dollar AS atau setara Rp 10,2 juta.
Sebulan sebelum program bug bounty ini digelar, ChatGPT kedapatan membocorkan informasi sensitif, mulai dari judul histori percakapan, nama depan dan belakang, hingga empat digit terakhir kartu kredit pengguna.
CEO OpenAI, Sam Altman pun mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut disebabkan oleh bug.
"Kami mengalami masalah signifikan di ChatGPT karena bug di pustaka sumber terbuka. Sebagian kecil pengguna dapat melihat judul riwayat percakapan pengguna lain. Kami amat menyesali hal ini," tulis Altman lewat akun Twitter-nya.
OpenAI pun langsung mematikan ChatGPT selama kurang lebih sepuluh jam untuk menambal celah keamanan tersebut.
OpenAI juga mengaku telah mengambil langkah-langkah tambahan untuk mencegah masalah ini terjadi lagi di masa mendatang.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ChatGPT Bikin Sayembara Berburu "Bug", Hadiah Terbesar Hampir Rp 300 Juta", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/04/14/14300027/chatgpt-bikin-sayembara-berburu-bug-hadiah-terbesar-hampir-rp-300-juta?page=all#page2.