Bagikan :
SONORABANGKA.ID - Adalah Memasang roof box memang jadi pilihan para pemudik zaman sekarang. Hal ini dilakukan karena barang yang dibawa kadang melebihi kapasitas bagasi yang tersedia di kabin.
Tapi, menyimpan membawa barang dalam perjalanan jauh ada beberapa hal yang harus diperhatikan demi keamanan. Sebelum berpikir memakai roof box, lebih baik maksimalkan dahulu ruang bagasi yang ada.
Sony Susmana, Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia menjelaskan, membawa barang di kabin bukan sembarang ditaruh tapi harus disusun.
"Barang di dalam kabin tetap harus ditata dan dibungkus cargo net. Jadi bukan asal taruh dengan dimensi dan bobot asal-asalan," ucap Sony kepada Kompas.com, Jumat (21/4/2023).
Sony menjelaskan, barang ditata berdasarkan berat. Paling berat di bawah, makin atas makin ringan.
Pastikan ketinggian barang jangan sampai melewati jok belakang, sehingga pandangan pengemudi ke belakang tidak terhalang.
"Roof box itu dijadikan sebagai tempat penyimpanan tambahan. Barang yang di roof box harus sesuai dengan ukuran, ringan dan bukan cairan," ucap Sony.
Kemudian soal roof box, tidak bisa sembarang pilih, harus cari yang sesuai standar keamanan. Pastikan ada dudukannya di atap, baik roof rail maupun cross bar.
"Kalau enggak ada, pasti enggak rigid (roof box). Kalau kena terpaan angin, manuver belok, bisa ambrol, copot, atau merusap atap," ucap Sony.
Jadi untuk para pengguna mobil dengan perjalanan jarak jauh, maksimalkan dahulu ruangan yang ada di kabin. Kalau dirasa kurang, maka bisa memasang roof box namun harus benar agar tidak merusak kendaraan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Seberapa Perlu Pasang Roof Box Saat Mobil Tempuh Perjalan Jauh?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/04/23/124200215/seberapa-perlu-pasang-roof-box-saat-mobil-tempuh-perjalan-jauh-.
