Saat simpanan glikogen berkurang, tubuh otomatis menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi dengan melepaskan zat asam lemak ke dalam darah.
Hati kemudian mengambil lemak ini untuk digunakan sebagai bahan bakar energi.
"Karena tidak ada pasokan sumber energi dari luar, tubuh akan menggunakan cadangan energi internalnya," kata Dr Faris.
Jika berat badan terus-menerus turun setelah puasa, Moms perlu segera memperbaiki pola makan. Berikut ini cara-cara yang bisa dilakukan.
Setelah bulan Ramadan usai, Moms perlu kembali makan tiga kali dalam sehari.
Pola makan tersebut akan membantu Moms meningkatkan sistem metabolisme tubuh yang melambat selama berpuasa.
Disamping itu, penting untuk makan dalam jumlah sedang setidaknya dua jam sebelum tidur untuk menghindari gangguan ketika terlelap.
Meski sudah bebas makan apa saja, Moms sebaiknya menghindari makanan yang manis, gurih, dan berlemak tinggi.
Pasalnya, makanan ini dapat memicu masalah pencernaan seperti sakit perut, refluks asam, gangguan tidur, hingga muntah.
Alangkah lebih baiknya Moms makan buah segar, sayuran, protein tanpa lemak, serta lemak yang sehat.
Nah yang terakhir, Moms perlu membatasi makan di malam hari. Dengan begitu, Moms bisa kembali mengatur waktu makan seperti semula.
Itu dia Moms penyebab berat badan turun setelah puasa dan cara mengatasinya.
Semoga info ini bisa membantu ya!
Artikel ini telah terbit di https://nakita.grid.id/read/023768428/berat-badan-turun-setelah-puasa-ternyata-ini-yang-jadi-penyebabnya?page=all