Bagikan :
SonoraBangka.id - Tentunya kita sudah pernah mendengar tentang larangan minum susu berbarengan dengan minum obat.
Tapi, benarkah susu dan obat tidak boleh diminum bersamaan?
Anggapan itu memang berkembang dengan cepat hingga membuat beberapa orang percaya efek buruk yang dihasilkan.
Beberapa orang juga percaya bahwa kombinasi antara susu dan obat dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan atau mempengaruhi kinerja obat itu sendiri.
Sebelum dijelaskan, kita perlu memahami cara kerja obat di dalam tubuh.
Cara Obat Bekerja
Obat adalah zat yang digunakan untuk mengobati atau mencegah penyakit.
Obat dapat bekerja dengan cara mengubah reaksi kimia dalam tubuh.
Bahan kimia ini akan memblokir atau menghambat aktivitas sel-sel tertentu, atau meningkatkan atau mengurangi produksi hormon atau enzim tertentu dalam tubuh.
Dari penjelasan itu bisa dipaham bahwa ada banyak cara kerja dari obat.
Sehingga, setiap obat memiliki cara kerja yang berbeda-beda tergantung pada jenis obat dan kebutuhan pengobatan.
Sedangkan makanan atau minuman juga bisa mempengaruhi kinerja obat dalam tubuh.
Beberapa makanan atau minuman dapat mempercepat atau memperlambat penyerapan obat dalam tubuh.
Karena itu, ada beberapa makanan atau minuman yang dilarang dikonsumsi bersama jenis obat tersebut.
Makanan atau minuman tersebut dinilai bisa mempengaruhi efektivitas dan keamanan obat.
Bolehkan Minum Obat dan Susu Berbarengan?
Minum susu bersamaan dengan obat sebenarnya tidak dilarang pada semua jenis obat, lo.
Jadi, larangan itu tergantung pada jenis obat yang dikonsumsi.
Beberapa obat memang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan susu, karena susu dapat mempengaruhi penyerapan obat tersebut.
Ada beberapa jenis obat yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi bersamaan dengan susu yaitu antibiotik golongan tetrasiklin, seperti doksisiklin dan tetrasiklin.
Kedua obat ini bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan bakteri dalam tubuh.
Namun, jika dikonsumsi bersamaan dengan susu, kalsium dalam susu dapat menghambat penyerapan obat oleh tubuh.
Oleh karena itu, dokter biasanya tidak menyarankan untuk minum susu berdekatan dengan waktu minum obat.
Namun, dokter mengizinkan untuk minum susu dengan jarak dua jam setelah minum obat. Atau obat bisa diminum setelah dua jam susu habis diminum.
Perlu diingat susu yang dimaksud bukan hanya susu dalam bentuk minuman tapi semua jenis produk olahan susu.
Meski begitu, ada juga beberapa jenis obat yang justru disarankan diminum bersama dengan susu atau beragam jenis olahan dari susu.
Susu atau produk olahan susu disebut bisa melindungi lambung dari iritasi obat atau membantu mengurangi efek samping obat.
Jadi, susu akan cocok diminum bersama dengan beberapa jenis antibiotik yang bisa menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan.
Sehingga susu bisa membantu melindungi lambung dan usus dari efek samping tersebut.
Meski sudah dijelaskan jenis obat yang boleh dan tidak boleh diminum bersama dengan susu, teman-teman tetap tidak boleh sembarangan, ya.
Lakukan konsultasi pada dokter tentang jenis makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi selama minum obat.
Jadi, sekarang sudah tahu ya tentang efek dari minum susu bersama dengan berbagai jenis obat.
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083786841/benarkah-kita-tidak-boleh-minum-susu-setelah-minum-obat-ini-faktanya?page=all
