"Kurnia Meiga, saya Erick Thohir. Saya membaca berita mengenai kondisi pahlawan sepak bola Indonesia, yaitu Anda tentunya, sedang mendapatkan kesulitan," kata Erick Thohir dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Sabtu (20/5/2023).
"Saya prihatin dan sangat terbuka untuk membantu. Seperti yang saya sampaikan ketika bertemu atlet sepak bola senior pada ulang tahun PSSI, kami pengurus baru mencoba mencarikan jalan kepada para pejuang sepak bola Indonesia," ungkapnya.
Erick Thohir memutuskan untuk membentuk yayasan PSSI sebagai wadah membantu para atlet sepak bola Tanah Air.
"Saya kemarin sudah putuskan membuat yayasan PSSI di mana sebagai wadah untuk membantu para atlet sepak bola yang kesulitan ke depannya," ucap dia.
"Tetapi untuk saat ini, saya secara pribadi terbuka. Mohon sampaikan apa saja yang bisa saya bantu. Tetap semangat, tetap berjuang," tutur Erick Thohir.
Kurnia Meiga pensiun dini pada 2017 saat berusia 28 tahun akibat mengalami gangguan fungsi penglihatan.
Dia kala itu sedang berada di puncak karier seusai meraih penghargaan kiper terbaik Piala AFF 2016 dan membawa Arema FC juara Piala Presiden 2017.
Kurnia Meiga masih berjuang melawan penyakitnya sehingga belum bisa kembali bermain.
Kondisi tersebut membuat Kurnia Meiga harus memutar otak untuk menghidup keluarganya.
Dia pun terpaksa terpaksa menjual aset yang dimiliki seperti medali dan atribut sepak bola untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.