SonoraBangka.ID - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, Indonesia Financial Group (IFG) atau Holding BUMN Asuransi dan Penjaminan bakal jadi pengelola dana pensiun (dapen) BUMN.
Ia menuturkan, rencananya dana pensiun BUMN tidak lagi dipisah masing-masing perusahaan, melainkan dikonsolidasikan menjadi satu.
“IFG (yang mengelola), kan IFG sudah pengalaman, sudah ada Pak Hexana juga Dirutnya sekarang,” ujar Erick saat ditemui di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Konsolidasi tersebut sebagai bagian dari transformasi guna penyehatan dana pensiun BUMN. Lantaran, banyaknya dana pensiun BUMN yang dalam kondisi bermasalah.
Kementerian BUMN mencatat, sebanyak 31 dari 48 dana pensiun BUMN dalam kondisi memprihatinkan.
Hal itu membuat sekitar Rp 9,5 triliun dana pensiun BUMN dalam kondisi bermasalah.
Adapun kondisi bermasalah itu mencakup yang terindikasi salah investasi, maupun yang terindikasi korupsi.
"Rp 9,5 triliun yang terindikasi, terindikasi ada salah investasi ataupun korupsi. Itu tentu yang korupsi kemarin sudah diambil tindakan,” kata Erick.
Erick mengatakan, untuk dana pensiun BUMN yang terindikasi salah investasi, maka diberikan waktu 3-5 tahun untuk proses penyehatan kembali.
"Seperti juga Jiwasraya kan perlu 2-3 tahun, yang penting rule of the game-nya benar,” pungkas dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Erick Thohir Sebut IFG Bakal Kelola Dana Pensiun BUMN", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/05/25/193000326/erick-thohir-sebut-ifg-bakal-kelola-dana-pensiun-bumn.