SonoraBangka.id - Kita ketahui, bahwa setiap cahaya yang muncul di langit malam memang selalu indah dan menarik perhatian untuk diamati.
Ada banyak fenomena alam yang berkaitan dengan cahaya di langit malam, salah satunya pilar cahaya atau light pillar.
Fenomena ini sering terjadi saat musim dingin di belahan Bumi utara dan belahan Bumi selatan, teman-teman.
Ketika fenomena pilar cahaya ini terjadi, maka bentuknya terlihat seperti lampu sorot yang berasal dari pesawat alien.
Hmm, memangnya apa itu fenomena alam pilar cahaya, Bo? Untuk mengetahuinya, simak informasi berikut ini, yuk!
Apa Itu Fenomena Pilar Cahaya?
Bagi beberapa orang, fenomena pilar cahaya atau light pillar memang terdengar asing, tak seperti aurora.
Fenomena pilar cahaya sebenarnya adalah fenomena optik yang umum terjadi di wilayah sangat dingin.
Pada musim dingin dan musim gugur, daerah yang dekat kutub seperti Kanada dan Finlandia jadi spot cocok untuk melihat ini.
Kalau biasanya kita akan melihat warna-warni langit di siang hari dengan pelangi, maka kita akan melihat pilar cahaya di malam hari.
Pada pilar cahaya, sinar terlihat jelas berbentuk vertikal memanjang di atas atau di bawah sumber cahaya, teman-teman.
Bagaimana Terbentuknya?
Kemunculan fenomena ini disebabkan oleh pantulan cahaya dari kristal es kecil yang menggantung di atmosfer.
Kristal es yang bertanggung jawab atas terjadinya pantulan cahaya ini biasanya berbentuk heksagonal rata.
Setiap serpihannya bertindak layaknya cermin kecil yang memantulkan sumber cahaya tepat ke bawahnya.
Sumber cahaya yang membentuk pilar cahaya ini bisa berasal dari Bulan atau sumber lain di atas tanah, seperti lampu jalan.
Cahaya yang mengenai kristal es itu kemudian dipantulkan kembali sehingga membentuk garis lurus yang serupa di pilar langit.
Nah, tinggi pilar cahaya ini tergantung pada bentuk kristal es yang memantulkan cahaya itu, teman-teman.
Selain itu, jika jumlah kristal es semakin banyak, maka semakin jelas pula pantulan cahaya yang dihasilkan.
Karena fenomena ini disebabkan oleh interaksi cahaya dengan kristal es, maka pilar cahaya juga masuk dalam keluarga Halo.
O iya, meskipun termasuk fenomena alam, namun hal ini juga bisa dibuat secara sengaja di negara-negara dingin.
Di New York, pilar cahaya pernah dibuat secara sengaja untuk mengenang sebuah peristiwa yang diberi nama Tribute to Light.
Pernah Terjadi di Negara Tropis
Seperti yang sudah Bobo sebutkan, fenomena ini biasanya terjadi di negara dekat kutub selatan dan kutub utara.
Meski begitu, ternyata tak menutup fenomena pilar cahaya ini muncul di negara tropis, lo. Memangnya bisa, Bo?
Buktinya pada tahun 2019, pilar cahaya ternyata pernah muncul di Provinsi Sulu, negara Filipina.
Pilar cahaya yang muncul di sana berwarna hijau. Fenomena itu kemudian dinamakan 'lansuk-lansuk' oleh masyarakat lokal.
Pilar cahaya itu terbentuk karena awan sirus yang mengandung butiran-butiran kristal es memantulkan cahaya bulan.
Dilansir dari Science ABC, fenomena yang harusnya muncul di negara dingin ini malah muncul di negara penuh gurun pasir, lo.
Pilar cahaya itu kerap diamati di Iran. Banyak ilmuwan yang mengungkapkan bahwa peristiwa ini wajar terjadi.
Sebab, wilayah sekitar gurun pasir biasanya memiliki penurunan suhu yang cukup ekstrem di malam hari
Penurunan suhu ekstrem yang menjadi sangat dingin inilah yang membuat munculnya pilar cahaya di sana.
Namun, fenomena cahaya ini tidak hanya berbentuk pilar. Tergantung banyak dan bentuk susunan butiran es yang jatuh dari langit.
ARtikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083785657/pilar-cahaya-fenomena-alam-mirip-aurora-di-malam-hari-bagaimana-terbentuknya?page=all