Ilustrasi KRL, Stasiun Manggarai
Ilustrasi KRL, Stasiun Manggarai ( KOMPAS.com)

Erick Thohir: soal Impor KRL Masih Tunggu Sinkronisasi Data

26 Mei 2023 14:29 WIB

SonoraBangka.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMNErick Thohir mengatakan, pihanya saat ini tengah menunggu sinkronisasi terkait dengan rencana impor KRL bekas. Sia mengungkapkan saat ini pihaknya masih menuggu dua data final dari PT Industri Kereta Api (INKA) dan juga dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI).

“Nomor satu, dari Kementerian BUMN kita melihat dua titik, pertama INKA-nya sendiri, kuat apa tidak memproduksi yang sesuai kebutuhan. Kedua, PT KAI saya minta merevisi data-data pasca Covid-19,” kata Erick saat ditemui di Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Erick menjelaskan, dia masih menunggu kepastian INKA, terkait kemampuan perusahaan untuk memproduksi kereta sesuai kebutuhan, termasuk peningkatan penggunaan dari kereta api di Indonesia. Sementara dari PT KAI dia menilai bahwa perusahaan transportasi itu masih menggunakan data konservatif, sehingga perlu adanya pembaruan data.

“KAI saat ini masih menggunakan data saat Covid-19, kan saat Covid-19 KAI tetap beroperasi. Coba banyangkan kalau kereta itu pure dioperasikan sektor swasta, pasti kan berhenti (beroperasi). Kan BUMN tidak boleh berhenti, karena harus juga melayani masyarakat,” kata Mantan Presiden Inter Milan itu.

Erick menegaskan, dua data itu masih dinantikan setelah menggelar rapat bersama Menko Marinves, Menperin, dan Menhub. Ia menekankan, untuk solusi impor KRL bekas ini tak boleh dilihat dari satu titik saja.

“Tentu dua data ini sedang saya tunggu, dan sudah rapat dengan pak Menko Marinves, Menperin, dan Menhub untuk sinkronisasi data, itu harus ada titik temunya dan jangan solusi itu hanya dilihat satu titik,” lanjut ketua PSSI itu.

Erick juga mengungkapkan, percepatan gerbong yang diproduksi INKA rencananya akan diberikan suntikan modal di tahun 2024. Adapun rencana penyuntikan modal tersebut diusulkan sebesar Rp 1,5 triliun.

“Kita usulkan, kalau ingin ada percepatan gerbong produksi INKA, kita usulkan tambahan suntikan modal di tahun 2024. Toh BUMN dividennya Rp 80 triliun, tidak salah juga kita ambil sebagian kembali, yang selama ini targetnya Rp 40 triliun,” tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul " Erick Thohir: soal Impor KRL Masih Tunggu Sinkronisasi Data", Klik untuk baca: https://money.kompas.com/read/2023/05/26/123000326/-erick-thohir--soal-impor-krl-masih-tunggu-sinkronisasi-data.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm