SonoraBangka.id - Pisau tumpul bisa mengganggu aktivitas memasak. Waktu memotong menjadi lebih lama, hasilnya pun tidak sempurna. Ada beberapa penyebab pisau tumpul yang harus dihindari. Beberapa di antaranya masih berkaitan dengan cara memotong. Simak dan hindari penyebab pisau tumbul yang dilansir dari All Recipes berikut ini.
1. Salah memilih alas memotong
Alas bertekstur keras serta kaku, seperti kaca dan batu, bisa menjadi penyebab pisau tumpul. Kerasnya alas memotong tersebut bisa menyebabkan mata pisau rusak dan kian tumpul bila digunakan terus-menerus. Sebaiknya, gunakan alas kayu atau plastik untuk memotong.
2. Menggosok pisau ke talenan
Talenan kayu dan plastik memang paling aman digunakan sebagai alas memotong. Namun, tidak untuk menggosok pisau. Menggosok atau menggoreskan tepi pisau pada permukaan talenan bisa merusak mata pisaunya. Hasilnya, pisau akan tumbul dan membuat potongan bahan menjadi lebih kusam.
3. Menggunakan pisau untuk memotong tulang
Sama halnya dengan alas potongan keras yang tidak bagus untuk pisau, tulang pun demikian. Pisau dapur sebaiknya hanya digunakan untuk memotong sayur, daging, buah, atau bahan makanan lain, kecuali tulang. Pisau bisa saja kuat dipakai untuk memotong tulang, tetapi tidak bertahan lama karena bisa cepat tumpul.
4. Menyimpan pisau di laci
Pisau akan bergesekan dengan alat dapur lain bila disimpan di laci. Hasilnya, ketajaman pisau akan berkurang. Sebaiknya, tempatkan pisau di blok penyimpanan khusus agar tetap tajam saat dipakai kembali.
5. Menaruh pisau di mesin cuci piring Bila memiliki mesin pencuci piring, sebaiknya hindari menyimpan pisau di dalamnya agar tiadk tumpul. Selain getaran mesinnya, deterjen pencuci piring juga bisa menyebabkan karat atau korosi bila pisau tidak dikeringkan dengan benar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Simak 5 Penyebab Pisau Tumpul, Salah Satunya Salah Pilih Alas Potong", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/05/24/150400375/simak-5-penyebab-pisau-tumpul-salah-satunya-salah-pilih-alas-potong.