Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVT(KOMPAS.com/DIO DANANJAYA)
Tuas transmisi matik Daihatsu Ayla R ADS CVT(KOMPAS.com/DIO DANANJAYA) ( kompas.com)

Jangan Melakukan Menahan Gas Mobil Matik di Tanjakan, Ini Dampaknya

4 Juni 2023 20:42 WIB

SONORABANGKA.ID - Adalah Mobil matik identik dengan pengoperasiannya yang lebih mudah daripada mobil manual. Hanya dengan menginjak pedal gas dan tuas matik ada di posisi D kendaraan sudah bisa melaju.

Atas dasar kemudahan itu lah, banyak orang beranggapan bahwa mobil matik boleh dioperasikan sesuka gaya pengemudi. Padahal, ada beberapa aturan yang harus diperhatikan supaya komponen transmisi tetap awet.

Salah satu kesalahan yang dilakukan pengemudi mobil matik adalah membuat mobil tertahan di tanjakan dengan mengimbangi gas dan tuas matik tetap di D.

Pemilik bengkel spesialis Worner Matic Hermas Efendi Prabowo mengatakan, tak sedikit pengendara yang menahan atau menggantung pedal gas saat berhenti di tanjakan padahal itu bisa menyebabkan kerusakan transmisi matik secara permanen.

Ketika transmisi dipaksa bergerak dalam kondisi terbebani oleh gaya dorong ke belakang saat menanjak, itu sama saja membuat transmisi bekerja lebih keras daripada biasanya menurut Hermas.

“Tekanan oli transmisi yang dihasilkan jadi lebih besar untuk mengimbangi gaya dorong ke belakang tersebut, itu membuat oli dan komponen transmisi lebih cepat panas, akhirnya overheat dan transmisinya hilang tenaga,” ucap Hermas dikutip dari Kompas.com, Minggu (4/6/2023).

Oleh sebab itu, ketika ingin melahap tanjakan dengan mobil matik sebetulnya tidak ada perbedaan dengan transmisi manual. Sama-sama membutuhkan momentum agar potensi terjadinya selip semakin sedikit.

Dibutuhkan momentum untuk menyeimbangkan kekuatan transmisi dengan laju dan gaya tarik. Tanpa momentum yang cukup, transmisi matik yang jadi tumpuan utama bobot mobil bisa mengalami kerusakan permanen.

“Transmisi matik punya karakter penyaluran tenaga yang halus. Kalau di tengah tanjakan berhenti, pindahan tuas transmisi ke posisi paling rendah agar mendapat torsi maksimal, baru setelah tanjakan usua pindah kembali ke posisi D,” ucap Hermas.

Jadi, menurut Hermas jangan sampai membuat mobil matik tertahan di tanjakan dengan mempertahankan posisi tuas matik tetap di D dan pembukaan gas tetap agar tidak merusak komponen di dalam transmisi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jangan Menahan Gas Mobil Matik di Tanjakan, Ini Dampaknya", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/06/04/130100515/jangan-menahan-gas-mobil-matik-di-tanjakan-ini-dampaknya.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm