Kini, FTC akan meminta Microsoft untuk memberi tahu orang tua pengguna anak dan mendapatkan persetujuan untuk akun yang dibuat sebelum Mei 2021.
Microsoft juga harus membuat sistem baru untuk menghapus informasi pribadi anak, jika belum mendapatkan persetujuan orangtua. Microsoft juga harus memastikan data anak aman dan dihapus bila tidak diperlukan lagi.
Microsoft belum memberikan komentar resmi soal tuduhan pengumpulan data anak secara ilegal di Xbox, sebagaimana dihimpun dari TechCrunch, Kamis (8/6/2023).
Namun, dalam sebuah unggahan di blog remi, bos Xbox Dave McCarthy mengatakan bahwa perusahaan "berkomitmen untuk mematuhi perintah untuk terus meningkatkan langkah-langkah keamanan kami".
McCarthy mengatakan alasan Microsoft menyimpan data anak-anak lebih lama adalah karena "kesalahan teknis". Ia mengaku, data anak pengguna Xbox itu "tidak pernah digunakan, dibagikan, atau dimonetisasi".
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Diam-diam Kumpulkan Data Anak, Microsoft Didenda Rp 297 Miliar", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/06/08/14330037/diam-diam-kumpulkan-data-anak-microsoft-didenda-rp-297-miliar?page=all#page2.