SONORABANGKA.ID - Puluhan umat Buddha tampak memadati kawasan jalan di sekitar Taman Wilhelmina hingga Rumah Dinas Walikota Pangkalpinang pada Sabtu, 10 Juni 2023, guna mengikuti kegiatan Pindapatta yang digelar dengan rute dari Rumdin Walikota, melewati kingkong Kopitiam, Ace hardware, simpang empat Ramayana, Kelenteng Kwantie Miau, Jalan Trem, pasar burung, hingga berakhir di Vihara Bangka Dhammaram.
Dalam kegiatan tersebut tampak hadir Walikota Pangkalpinang yang diwakili Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Ir. Suryo Kusbandoro, M.M., Kepala Kantor Kemenag Kota Pangkalpinang yang diwakili Penyelenggara Bimas Buddha, Misno, S.Ag., Camat Taman Sari, Raelan Hafidz, beserta unsur Forkopimda lainnya dan para pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Pangkalpinang.
Pindapatta sendiri merupakan salah satu tradisi keagamaan Buddha dengan memberikan persembahan berupa bahan makanan kepada para biksu sebagai bentuk amal kebaikan. Dimana umat Buddha meyakini bahwa berbuat baik yang termudah dalam hidup adalah memberi dengan ikhlas.
Tampak para biksu berjalan perlahan menyapa umat Buddha di sepanjang jalan, dan umat pun menuangkan makanan yang mereka bawa ke periuk para biksu.
Dalam sambutannya, Suryo Kusbandoro mengatakan pindapatta ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Tri Suci Waisak 2567 B.E/2023, yang sudah dimulai sejak tanggal 4 Juni yang lalu.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan sikap dermawan, sesuai dengan tema yang diangkat yaitu toleransi mewujudkan harmoni masyarakat Pangkalpinang," ucapnya.
Ditambahkannya, Pemerintah Kota Pangkalpinang akan terus mendukung kegiatan seperti ini, dan diharapkan dapat berjalan secara berkesinambungan. Tentunya selain menumbuhkan kedermawanan, hasil yang terkumpul dapat dimanfaatkan untuk kepentingan umat.
Sementara itu, Penyelenggara Bimas Buddha Kemenag Pangkalpinang, Misno, S.Ag., mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 16 biksu sangha, yang berasal dari Thailand maupun Indonesia, dan ada juga salah satu suhu dari Majelis Mahayana Indonesia.
"Terlihat umat Buddha Pangkalpinang juga antusias mengikuti kegiatan ini. Dan dengan ini diharapkan dapat mengawali tahun 2567 B.E. ini dengan baik dan lancar," sebutnya.
Beliau pun berharap agar kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan secara berkelanjutan dengan volume yang lebih besar lagi di tahun-tahun mendatang, sehingga dapat meningkatkan pariwisata, sekaligus menjadi barometer meningkatnya toleransi dan kerukunan umat beragama di Kota Pangkalpinang.
Seusai pelaksanaan Pindapatta tersebut, para peserta ikut menghadiri prosesi acara Pemberkahan pengeboran pertama pondasi pembangunan Uposatha dan Dhammasala di titik tujuan akhir, Vihara Bangka Dhammaram , JL. R.E. Martadinata No.104 Pangkalpinang.