SonoraBangka.id - Perlu kita ketahui bahwa, kesehatan keuangan berkaitan erat dengan kesehatan mental.
Prita Hapsari Ghozie, CEO & Principal Consultant ZAP Finance, menyebut 86 persen orang yang memiliki masalah kesehatan keuangan juga mengalami masalah kesehatan mental.
Hal ini diungkapkan Prita dalam webinar Bank BTPN Daya Fest 2022 sesi kedua bertema 'Personal Financial Health', Jumat (16/12).
"Kalau kesehatan keuangannya tidak terjaga dengan baik maka mentalnya bisa drop," ujarnya.
Pintar Atur Uang, menurut Prita, akan membawa empat manfaat yaitu:
- mengurangi stres,
- meningkatkan level kesehatan mental,
- bisa memiliki aset, dan
- mengurangi potensi untuk berpisah sehingga pernikahan lebih harmonis.
"Kalau masalah keuangan teratasi ternyata hilang tuh beban dalam pikiran kita."
"Dan orang yang pengelolaan keuangannya sehat 72 persen kesehatan mentalnya juga akan meningkat," sambungnya.
Lantas bagaimana cara kita mengenal tanda keuangan yang sehat?
Prita menjelaskan, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan evaluasi keuangan atau financial check-up.
Pertama, sadari status berapa banyak tanggungan yang kita miliki.
Apakah masih single dengan sedikit tanggungan, atau justru banyak tanggungan seperti generasi sandwich.
Kedua, ketahui komitmen keuangan berupa kewajiban-kewajiban pembayaran seperti cicllan dan tagihan.
Semakin besar komitmen keuangan biasanya pengelolaan keuangan semakin tidak sehat.
Dan terakhir adalah kepribadian uang.
"Kita bisa punya tujuh kepribadian uang tapi biasanya dikelompokkan dalam empat kategori."
"Kalau saya bagi lagi menjadi dua. Satu cuek atau tidak peduli dengan pengelolaan uang dan yang kedua sangat mengejar uang sebagai status," tandasnya.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053616533/pintar-atur-uang-ahli-ungkap-pentingnya-keuangan-sehat-untuk-mental?page=all