SonoraBangka.id - Sudah tahu, jika selingkuh juga bisa dilakukan tanpa melibatkan sentuhan fisik, seperti bergandengan tangan sampai berpelukan?
Jenis selingkuh yang tak melibatkan sentuhan fisik ini dikenal dengan istilah emotional cheating.
Seperti istilahnya, emotional cheating bermula dari pikiran seseorang.
Lalu bagaimana emotional cheating ini bisa terjadi?
Robert Allan, Ph.D., L.M.F.T., seorang asisten profesor dari Couple and Family Therapy di Universitas Colorado, menyebutkan bahwa emotional cheating biasanya bisa terjadi dengan seseorang di lingkungan pertemanan yang dekat, seperti yang dilansir dari Self.
Karena itulah, Robert Allan menjelaskan bahwa sebagian orang tidak sadar tengah melakukan emotional cheating pada pasangannya.
Selain itu, Robert Allan juga menyebutkan bahwa tidak ada alasan yang pasti mengapa emotional cheating ini bisa terjadi.
Namun bisa juga karena seseorang merasa hubungannya mulai hambar sampai tak mendapat perhatian yang cukup dari pasangan.
Kawan Puan, sebenarnya ada tanda-tanda tertentu ketika seseorang melakukan emotional cheating lo!
Tanda-tanda tersebut di antaranya menjalin kedekatan dengan orang lain di luar hubungan dan tidak mau kedekatan tersebut diketahui pasangan.
Lantas apakah perbedaan emotional cheating dan micro-cheating?
Istilah micro-cheating memang lebih dulu dikenal daripada emotional cheating.
Seperti diketahui, bahwa micro-cheating merupakan sekumpulan tindakan yang tampak sepele tetapi fokus pada orang lain di luar hubungan.
Tindakan sepele tersebut meliputi tetap saling berpelukan dengan mantan pasangan sampai saling berkirim pesan tanpa sepengetahuan pasangan.
Kawan Puan, dari penjelasan tersebut bisa diambil kesimpulan bahwa emotional cheating bisa ditempatkan pada kategori micro-cheating.
Namun micro-cheating sendiri tak selalu bentuknya emotional cheating.
Dengan kata lain, micro-cheating merupakan salah satu jenis selingkuh secara umum, sedangkan emotional cheating termasuk di dalamnya.
Wah, ternyata meski serupa tetapi emotional cheating dan emotional cheating ini ternyata tidak sama.
Nah karena emotional cheating ini sering kali tak disadari, Kawan Puan perlu waspada.
Namun ketika sudah terlanjur tanpa sadar melakukannya, ada beberapa hal yang bisa Kawan Puan lakukan demi mempertahankan hubungan.
Melansir dari Healthline, langkah pertama adalah menerima kenyataan bahwa kamu sudah melakukan emotional cheating ini.
Kemudian kamu bisa membatasi kedekatan yang sebelumnya sudah terjalin.
Misalnya dengan menghindari pergi berdua dengan lawan jenis dan membatasi komunikasi.
Kawan Puan juga bisa saling terbuka dengan pasangan tentang jalinan kedekatan dengan orang lain ini.
Mungkin awalnya akan tidak nyaman, bahkan bisa memicu pertengkaran.
Namun inilah jalan terbaik yang bisa kamu lakukan untuk bisa kembali mempertahankan hubunganmu dengan pasangan.
Semoga tulisan ini bisa membantumu lebih waspada dan menentukan sikap untuk ke depannya ya!
Jadi, itulah perbedaan emotional cheating dan micro-cheating.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/532708359/serupa-tapi-tak-sama-ini-bedanya-emotional-cheating-dan-micro-cheating?page=all