David menjelaskan bahwa pihak kampus mengembangkan model (bahasa AI) Large Language Model (LLM) bikinan sendiri dengan nama “bot CS50”, menyesuaikan nama kelas.
Chatbot CS50 ini akan memberi jawaban secara instan seperti ChatGPT ataupun AI lain. Chatbot CS50 akan bertindak untuk mendorong mahasiswa termotivasi dan memimpin proses pembelajaran hingga pelajar menemukan jawabannya sendiri.
Chatbot bikinan Harvard ini juga bakal tersedia secara publik dan dapat diakses mahasiswa non-Harvard. Platform tersebut bisa diakses melalui edX, kursus online terbuka dan terbesar di AS yang dibuat oleh Harvard dan MIT.
“Jika Anda bukan mahasiswa Harvard, Anda dapat mengambil kursus ini secara grtis dan mengikuti kelas kursus selama 11 minggu,” tulis situs edX.
Selain mahasiswa, dosen dari kampus lain juga dimungkinkan mendapat lisensi materi dari platform edX untuk digunakan sebagai bahan materi pembelajaran di kelas.
“Menyediakan dukungan yang sesuai untuk menjawab pertanyaan spesifik dari mahasiwa sudah menjadi tantangan di edX dan OpenCourse Ware secara umum. Dengan banyaknya pelajar online, fitur ini bakal bermanfaat bagi pelajar, baik yang belajar online ataupun offline,” ungkap Malan.
Sejak kemunculan ChatGPT pada November 2022, para guru dan dosen tengah kewalahan harus menerima tugas yang diberikan pelajar melalui ChatGPT.
Salah satu profesor dari Texas A&m University-Commerce bahkan menolak memberi penilaian tugas yang dianggap dibuat oleh ChatGPT. Alat mendeteksi tulisan AI yang tengah populer beberapa waktu ini tampaknya tidak dapat memberi bantuan yang signifikan.
Sebab, alat pendeteksi tersebut hanya berfokus pada format tulisan yang diberikan, bukan bahasa program. Guna menghindari spekulasi dan rumor yang tidak jelas dari penggunaan AI di kelas kampus, Malan memberi beberapa saran.
“Kami akan memperjelas kepada pelajar bahwa mereka harus berpikir secara kritis ketika memasukkan informasi ke dalam penugasan yang dibuat, baik dari bikinan manusia ataupun chatbot,” pungkas Malan.
“Alat (chatbot) dapat semakin baik melalui input/masukan dari para pelajar dan dosen. Alhasil, chatbot tersebut bisa menjadi bagian dari proses pembelajaran,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Harvard Pakai Chatbot AI untuk "Mengajar" Mahasiswa ", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2023/06/26/07520037/harvard-pakai-chatbot-ai-untuk-mengajar-mahasiswa-?page=all#page2.