"Proses sosialisasi i-Pubers kepada petani akan berlangsung hingga bulan Oktober, dan semua petani yang sudah masuk dalam daftar e-Alokasi (by name by address) berdasarkan Permentan No. 10 tahun 2022 pasti bisa mengakses, karena petani hanya perlu membawa KTP saat ingin menebus pupuknya di kios," ujarnya.
Sementara itu, petani hortikultura bernama Mudir menyebutkan penerapan i-Pubers sebagai program yang baik dalam pembelian pupuk subsidi. Namun, menurutnya, perlu ada solusi bagi petani yang belum memahami penggunaan aplikasi ini.
"Sebelumnya, pembelian pupuk subsidi menggunakan kartu tani, tetapi sekarang melalui i-Pubers. Sebenarnya, perlu ada solusi karena ini membutuhkan ponsel cerdas dan akses internet, sedangkan ada petani yang mungkin belum paham. Jadi, perlu ada solusi agar semua orang bisa mengaksesnya," katanya.
Ia berharap melalui program ini, para petani dapat lebih mudah mendapatkan pupuk subsidi, dan ketersediaan pupuk bisa terjamin dengan baik.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Sebanyak 15.603 Petani di Babel Bakal Dapat Penyaluran Pupuk Subsidi Sudah Terdaftar di I-Pubers, https://bangka.tribunnews.com/2023/07/07/sebanyak-15603-petani-di-babel-bakal-dapat-penyaluran-pupuk-subsidi-sudah-terdaftar-di-i-pubers.