FOMO juga terjadi sebagai efek samping dari media sosial.
Prlikau lainnya yang berhubungan dengan FOMO yaitu memperbarui situs atau media sosial yang diakses.
FOMO juga menjadi sebuah ketakutan saat individu menunggu feedback dari pesan orang lain.
Ada akibat dari FOMO yang berakibat negatif di kehidupan sehari hari.
Seperti kurang tidur, kualitas hidup terasa kurang, punya ketegangan emosional, kesehatan fisik yang turun, cemas, Depresi serta prilaku menyimpang lainnya.
Meskipun begitu, perasaan FOMO ini dapat dikurangi dengan beberapa tips sebagai berikut.
Fokus pada diri sendiri
Jangan terlalu fokus pada kehidupan luar terlebih media sosial.
Bersikaplah bahwa tak semua trend baik dan harus selalu diikuti.
Anda tak perlu selalu terlibat di dalamnya.
Selain itu fokuslah pada diri sendiri.
Kita tidak perlu membandingkan diri dengan orang lain karena setiap orang tidak sama dalam menjalani kehidupannya.
Batasi penggunaan media sosial dan gadget
Salah satu penyebab FOMO dipicu oleh postingan dan update orang lain di media sosial.
Karena itu, dengan membatasi diri dalam penggunaan media sosial dapat mengurangi FOMO.
Mencari koneksi nyata
Sebagai mahluk sosial, penting untuk menjalin hubungan sosial dengan orang lain alih-alih hanya melakukannya lewat media sosial.
Perasaan FOMO akan perlahan hilang dengan sendirinya ketika kita mengutamakan koneksi nyata.
Hargai diri sendiri
Cobalah fokus pada apa yang sedang dikerjakan saat ini alih-alih mencari pembuktian dari orang lain.
Jadi, jangan menyia-nyiakan hidup dengan merasa tidak pernah cukup.
Sebaiknya, kita bisa nikmati momen-momen yang menunggu di depan nanti dan berhenti membandingkan hidup kita dengan orang lain karena semua punya jalannya masing-masing.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Arti FOMO Istilah Gaul yang Viral Gegara Muncul Aplikasi Threads, Cek Apakah Kamu Termasuk FOMO?, https://bangka.tribunnews.com/2023/07/09/arti-fomo-istilah-gaul-yang-viral-gegara-muncul-aplikasi-threads-cek-apakah-kamu-termasuk-fomo?page=all.