Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Safii Rangkuti
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Safii Rangkuti ( Bangkapos.com/Yuranda)

134 Kasus DBD Terjadi di Bangka Barat Selama 2023, 1 Meninggal Dunia!

12 Juli 2023 16:40 WIB

SonoraBangka.id - Dinas Kesehatan, Kabupaten Bangka Barat mencatat sepanjang Januari hingga Juni tahun 2023 mencapai ada 134 kasus dan satu pasien meninggal dunia akibat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

Jumlah tersebut menurun signifikan dibandingkan tahun 2022 lalu, sebanyak 710 kasus DBD dan sembilan pasien meninggal dunia di daerah ini.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Bangka Barat, Muhammad Safi'i Rangkuti mengatakan, selama enam bulan ini ada 134 kasus dengan satu meninggal.

"Kasus DBD tahun ini sudah 134 kasus dengan 1 kasus kematian. Untuk yang meninggal dunia itu di bulan Februari di wilayah Simpangteritip," ujar MS Rangkuti, Rabu (12/7/2023).

Rangkuti mengatakan, meski ada satu kasus kematian di Simpangteritip, tetapi sejauh ini kasus DBD paling banyak ditemukan di wilayah Kecamatan Parittiga. Dari ratusan kasus DBD yang paling banyak terjadi di bulan Januari.

"Jadi dari 134 kasus itu paling tinggi di Januari ada 45 kasus. Kemudian bulan Februari 33, Maret 27, April 15, Mei 10 dan bulan Juni 4 kasus. Kalau bulan Juli sedang berjalan dan masih kita rekap datanya," ungkapnya.

Meski kasus DBD masih tergolong tinggi, namun Rangkuti memastikan bahwa kasus DBD di Bangka Barat mengalami penurunan sangat signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2022 lalu.

"Tahun lalu itu sampai 710 kasus dan 9 kematian, tahun ini walaupun sedang berjalan turun dan tidak ada tambahan kematian. Kasusnya turun jauh sekali dari 700 lebih itu langsung terjun bebas ke angka yang paling rendah mungkin sepanjang masa," katanya.

Kata Rangkuti, penurunan kasus DBD tidak lepas dari kerja keras yang dilakukan instansinya. Mulai dari melaksanakan penyuluhan dan sosialisasi ke sekolah dan masyarakat secara terus menerus. 

"Kalau untuk 0 kasus itu memang agak sulit, karena pola masyarakat kita itu mobile. Tapi untuk turun ke titik terendah ini saya kira sudah sangat baik. Kita memang selama ini terus melakukan berbagai upaya. Ada penyuluhan ke sekolah, ke masyarakat dan pembekalan kepada bidan desa dan lainnya," ungkapnya.

Rangkuti mengimbau dan mengajak masyarakat di daerah ini dapat terus menerapkan pola hidup bersih dan menjaga kebersihan lingkungan. Lalu melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) menggunakan metode 3M Plus (Menguras, Menutup, Mendaur Ulang Barang Bekas).


Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Tahun 2023, Ada 134 Kasus DBD di Bangka Barat, 1 Meninggal Dunia, https://bangka.tribunnews.com/2023/07/12/tahun-2023-ada-134-kasus-dbd-di-bangka-barat-1-meninggal-dunia.

SumberBangka.tribunnews.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm