Prinsip Kerja AC pada Mobil dengan Hadirnya Fitur Idling Stop

SONORABANGKA.ID - Adalah Beberapa mobil modern bermesin bakar konvensional sudah dilengkapi fitur idling stop untuk meningkatkan efisiensi konsumsi bahan bakar.

Begitu mobil dalam keadaan berhenti, serta syarat-syaratnya terpenuhi maka mesin akan otomatis berhenti bekerja dan akan hidup lagi ketika pedal gas diinjak.

Fitur tersebut tentu cukup menarik, tapi bagaimana dengan sistem AC-nya ketika mesin berhenti bekerja, apakah sudah menggunakan kompresor listrik?

Technical Leader Nasmoco Demak Eko Sulistyo mengatakan sistem AC akan menyesuaikan pada mobil bermesin bakar konvensional saat fitur idling stop system (ISS) aktif.

“Tidak masalah, memang kompresornya berhenti bekerja tapi blower tetap berputar ketika mesin berhenti bekerja karena fitur idling stop,” ucap Eko kepada Kompas.com, Sabtu (15/7/2023).

Eko mengatakan bagi sebagian orang atau kondisi tertentu mungkin akan membuat tidak nyaman karena suhu di dalam kabin bisa saja menjadi kurang sejuk terutama saat berkendara di bawah terik matahari.

Tapi, ketika kondisi jalan tidak begitu terik maka udara di dalam kabin masih cukup nyaman karena masih ada angin yang berembus disertai sisa dingin dari evaporator.

“Begitu pedal gas diinjak, maka mesin akan kembali hidup, embusan udara kembali dingin, hal ini terjadi lantaran jenis kompresornya masih menggunakan tipe konvensional,” ucap Eko.

Berbeda dengan mobil hybrid dan listrik yang sudah menggunakan kompresor elektrik, kompresor AC pada mobil seperti Toyota Rush GR Sport, Alphard dan Vellfire setipe masih mengandalkan putaran mesin.

“Mobil-mobil hybrid dan listrik umumnya sudah dibekali kompresor khusus, sehingga ketika idling stop system aktif AC tetap sejuk, sehingga pengendara tetap nyaman di dalam kabin,” ucap Eko.

Jadi, ketika kondisi jalan memang sedang panas terik, untuk menghindari kurang nyaman penguna bisa saja menonaktifkan fitur ISS lewat tombol. Karena, pada mobil ini sudah menjadi pilihan mau mengutamakan irit atau kenyamanan.