SONORABANGKA.ID - Meskipun terkesan remeh, pengguna tidak dianjurkan untuk memarkir motor di area terbuka. Paparan cuaca ternyata bisa merusak komponen motor.
Satu komponen yang cukup rawan rusak yakni spidometer digital, yang saat ini, sudah digunakan di hampir semua motor lansiran terbaru.
Heru Prasetyo, Kepala Bengkel AHASS Wahana Cisoka menjelaskan, kerusakan macam ini cukup sering dijumpai, khususnya pada musim hujan dan cuaca tidak menentu.
“Seharusnya motor tidak boleh hujan-hujanan dan kepanasan, apalagi yang sudah (pakai spidometer) digital. Spido bisa berembun dan matot (mati total),” ujarnya kepada Kompas.com, belum lama ini
Berbeda dengan spidometer analog, spidometer digital memiliki lebih banyak sistem elektrikal yang lebih banyak dan jauh lebih rentan terhadap air.
“Sekat-sekat motor bisa kemasukan air, apalagi kalau hujannya deras, air bisa masuk lewatrongga tombol pada motor. Saat air terkumpul banyak, kabel spidometer bisa korsleting,” ucap Heru.
Kalau spidometer digital sudah mati total, tidak ada solusi perbaikan yang bisa dilakukan. Satu-satunya opsi yang dimiliki konsumen adalah penggantian komponen.
Anto Hananto, Kepala Bengkel AHASS 88 menjelaskan, kerusakan macam itu dikenal dengan istilah dead pixel, alias layar mati total dan tidak menampilkan informasi apapun.
“Spidometer pakai layar, yang di bawahnya ada sirkuit. Kalau sudah korslet ya tidak bisa dibetulkan, harus ganti unit baru,” ucapnya kepada Kompas.com, (13/7/2023).
Kerusakan pada layar spidometer sejatinya tidak mempengaruhi performa motor, karena motor masih bisa digunakan.
Hanya saja, informasi penting seperti kecepatan, jarak tempuh, bahkan kapasitas bensin jadi tidak terbaca.
Anto mengatakan, harga spidometer digital bervariasi tergantung jenis motor. Umumnya berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 900.000 untuk versi orisinil.
“Biasanya spidometer digital agak jarang, kalau mau ganti harus pesan dulu beberapa hari, baru dikirim ke bengkel,” ucapnya.
Menimbang resiko yang bisa terjadi, pengguna motor dianjurkan untuk memarkir di area sejuk, atau yang dilengkapi atap, agar motor tidak langsung terekspos dengan cuaca.
Alternatif lain yang bisa dipertimbangkan adalah menggunakan sarung motor sebagai pelindung. Aksesori ini bisa dengan mudah disimpan di bagasi saat tidak digunakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Motor Sering Parkir di Luar, Komponen Ini Bisa Cepat Rusak", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2023/07/18/081200115/motor-sering-parkir-di-luar-komponen-ini-bisa-cepat-rusak?page=all#page2.