SonoraBangka.ID- Faktanya, baik bagi penderita diabetes atau tidak, menumpuk banyak waktu tidak aktif di siang hari dapat membuat kita berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung, kanker, dan kematian karena sebab apa pun.
Orang mengumpulkan waktu tidak aktif yang lebih lama juga cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit metabolik, serta kadar glukosa darah puasa dan trigliserida yang lebih tinggi.
Sementara penelitian sebelumnya menunjukkan bagaimana memecah waktu duduk dengan aktivitas fisik dapat membantu menurunkan gula darah di siang hari.
Para peneliti mengambil 30 partisipan berusia 18-40 tahun yang tidak sedang dalam pengobatan untuk mengontrol kadar gula darah atau trigliserida.
Mereka dipasangi akselerometer-perangkat yang melacak aktivitas-yang mereka kenakan selama tujuh hari berturut-turut.
Semua peserta makan makanan yang sama selama tujuh hari dan diberi panduan ketat tentang waktu makan sehingga kondisinya sama untuk semua peserta.
Setiap peserta memiliki hari-hari tertentu di mana mereka duduk selama empat jam setelah makan malam, dan bangun hanya untuk ke kamar mandi,Mereka menonton TV, membaca atau menggunakan gawai.
Intervensi ini juga berlangsung selama empat jam,Tetapi alih-alih duduk selama itu, mereka memecahnya dengan latihan ketahanan dasar selama 3 menit setiap 30 menit.
Latihannya adalah cuma duduk berdiri di kursi, mengangkat betis, dan mengangkat kaki saat berdiri, Intinya, semua latihan sederhana yang tidak memerlukan peralatan.
Meskipun peserta dalam penelitian ini tidak menderita diabetes, aktivitas fisik terbukti membantu menurunkan glukosa darah bagi mereka yang menderita diabetes.
Jadi, selama kita mendapatkan persetujuan dari praktisi kesehatan, mungkin tidak ada alasan untuk tidak mencoba kebiasaan sehat ini.