SonoraBangka.id - Biji keluak atau kepayang merupakan salah satu bumbu yang sering dipakai untuk masakan seperti rawon. Keluak mudah untuk ditemukan di pasar tradisional maupun swalayan, pastikan memilih yang terasa banyak isinya dan tidak nyaring apabila dikocok. Simak cara pilih dan simpan keluak untuk masakan nikmat, dikutip dari buku "Kearifan Lokal Petai, Keluak, Tempoyak, dan Terasi" (2021) karya F.G. Winarno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama.
1. Pilih keluak yang sudah tua
Biji keluak yang baik adalah sudah benar tua, isinya berupa daging buah berwarna coklat kehitaman. Saat dipecahkan dan dibuka, daging bijinya tidak menempel lagi pada dinding kulitnya. Melainkan menggumpal berbentuk bulatan.
2. Biji yang diguncang berbunyi
Ciri biji keluak yang telah tua adalah bobot bijinya terasa ringan dan koplak atau apabila bijinya diguncang akan berbunyi.
3. Rendam dengan air panas
Supaya dapat digunakan sebagai bumbu, daging biji keluak harus direndam dalam air panas terlebih dahulu, baru setelah dicampur dengan bumbu lain dihaluskan atau digiling bersama.
4. Cara memasak keluak
Biasanya keluak dibuat untuk bumbu rawon, pertama bersihkan bagian isi keluak lalu haluskan, kemudian tumis sampai keluar minyaknya. Pastikan sebelum mencampur bumbu dengan keluak sudah matang, masukkan sampai minyak naik ke permukaan.
5. Simpan di suhu ruang
Jika mempunyai sisa biji keluak sebaiknya simpan pada suhu ruang, jangan menyimpan di lemari es karena akan cepat kering.
6. Simpan daging buah dalam freezer
Kamu juga bisa mengeluarkan daging buah keluak kemudian dimasukkan dalam wadah kedap udara lalu simpan dalam freezer agar lebih tahan lama. Buku "Kearifan Lokal Petai, Keluak, Tempoyak, dan Terasi" (2021) karya F.G. Winarno terbitan PT Gramedia Pustaka Utama bisa dibeli di Gramedia.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Cara Pilih dan Simpan Keluak untuk Masakan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/food/read/2023/07/26/070300975/6-cara-pilih-dan-simpan-keluak-untuk-masakan.